VIVAnews - Konsumsi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, kendati dalam kondisi krisis, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 6 persen.
"Bayangkan, sektor konsumsi di Indonesia mencapai Rp 10 triliun per hari," ujar Kepala Riset Recapital Securities, Poltak Hotradero di Jakarta, Selasa, 18 November 2008.
Karena itu, dia tidak heran dengan pertumbuhan sejumlah sektor yang cukup tinggi. Misalnya, sektor telekomunikasi dan transportasi tetap tumbuh dua digit. Perkembangan ini justru bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Badan Pusat Statistik, Senin, 17 November mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga tahun ini mencapai 6,1 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor komunikasi dan angkutan sebesar 17,1 persen.
Dari sisi penggunaannya, sumber pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, ekspor dan investasi. Konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi, hingga 16,9 persen dibandingkan tahun lalu.
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BAIC masuk pasar domestik melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang merupakan anak usaha JHL Group sebagai distributor, atau importir mobil Jeep. Ada 2 model SUV
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
2 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
PenyanyiDike Sabrina dan Shinta Arsinta, dua nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia, kembali menghadirkan kolaborasi yang memukau.
Selengkapnya
Isu Terkini