PLN Pangkas Target Penerbitan Obligasi

VIVAnews - PT PLN mengurangi rencana penerbitan obligasi dari semula Rp 3 triliun menjadi Rp 1,5 triliun menyusul ketidakpastian akibat berlanjutnya krisis keuangan global.

"Kami targetkan obligasi yang bisa diterbitkan Rp 1,5 triliun," ujar Direktur Utama PLN, Fahmi Mohtar di Jakarta, Selasa, 18 November 2008. Nilai penerbitan obligasi ini mengacu pada kemampuan pasar menyerap obligasi tersebut.

Menurut dia, dari jumlah itu, sebanyak Rp 500 miliar akan diterbitkan dalam bentuk obligasi syariah atau sukuk. "Rencananya, akan diterbitkan akhir tahun ini."

Sedangkan, sisa obligasi sebesar Rp 1,5 triliun lainnya akan diterbitkan tahun depan sembari mengikuti perkembangan yang terjadi.

Dana dari hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, pembangunan pembangkit kecil, gardu induk, transmisi dan biaya lainnya.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024