VIVAnews - PT PLN mengurangi rencana penerbitan obligasi dari semula Rp 3 triliun menjadi Rp 1,5 triliun menyusul ketidakpastian akibat berlanjutnya krisis keuangan global.
"Kami targetkan obligasi yang bisa diterbitkan Rp 1,5 triliun," ujar Direktur Utama PLN, Fahmi Mohtar di Jakarta, Selasa, 18 November 2008. Nilai penerbitan obligasi ini mengacu pada kemampuan pasar menyerap obligasi tersebut.
Menurut dia, dari jumlah itu, sebanyak Rp 500 miliar akan diterbitkan dalam bentuk obligasi syariah atau sukuk. "Rencananya, akan diterbitkan akhir tahun ini."
Sedangkan, sisa obligasi sebesar Rp 1,5 triliun lainnya akan diterbitkan tahun depan sembari mengikuti perkembangan yang terjadi.
Dana dari hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, pembangunan pembangkit kecil, gardu induk, transmisi dan biaya lainnya.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport dikenal sebagai mobil SUV penguasa jalanan. Keduanya kerap viral di jagat maya akibat oknum pengguna mobil yang arogan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
7 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini