VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah menggunakan dana pembelian kembali (buyback) saham tahap kedua sebesar Rp 618,7 miliar. Total saham yang dibeli kembali mencapai 198,78 juta unit.
Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto dalam penjelasan keterbukaan informasi yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 18 November 2008 mengatakan, masa pelaksanaan pembelian kembali saham pada 11 Februari hingga 15 November 2008.
Sementara itu, pada 13 November 2008, melalui broker pelaksana PT Trimegah Securities Tbk, BCA membeli kembali saham sebanyak 2,47 juta atau 20,79 persen terhadap total volume pasar. Harga pembelian sebesar Rp 2.795 per saham.
Dengan total pembelian kembali saham hingga 15 November 2008 itu, sisa jumlah saham yang bisa dibeli kembali sebanyak 47,76 juta senilai Rp 59,31 miliar. Sedangkan jumlah maksimal saham yang dapat dibeli kembali mencapai 246,55 juta unit senilai Rp 678,01 miliar.
Per 30 September 2008, Bank Central Asia membukukan laba bersih sebesar Rp 4 triliun pada triwulan III-2008 atau naik 19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Peningkatan itu disebabkan kenaikan pendapatan bunga bersih dan fee based income.
Menurut Wakil Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmaja, peningkatan
pendapatan bunga bersih sebesar 20,6 persen menjadi Rp 8,6 triliun didorong oleh pertumbuhan kredit, komposisi dana pihak ketiga yang
menguntungkan dan komposisi aktiva produktif yang berimbang.
Fee based income tumbuh 25,6 persen year on year (YoY) menjadi Rp 2,6 triliun, terutama didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang berasal dari jasa layanan rekening dan aktivitas transaksi. BCA mencatat tingkat pengembalian aset (return on assets/ROA) sebesar 3,4 persen dan pengembalian atas kekayaan bersih (return on equity/ROE) sebesar 28,3 persen.
Aksi Pelemparan Batu Warnai Pembongkaran Pasar Kutabumi Tangerang
Aksi pelemparan batu mewarnai proses pembongkaran bangunan pasar dalam revitalisasi Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis, 18 April 2024.
