Minyak Dunia Merosot

Solar dan Minyak Tanah Bakal Turun 2009

VIVAnews - Pemerintah kemungkinan akan menurunkan harga solar dan minyak tanah pada tahun depan.

"Mudah-mudahan tahun depan, harga solar dan minyak tanah bisa diturunkan," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Paskah Suzetta di Jakarta, Rabu, 19 November 2008. "Sekarang, lagi dihitung oleh pemerintah."

Saat ini, harga solar yang berlaku di pasaran sebesar Rp 5.500 per liter. Sedangkan, harga minyak tanah di kisaran Rp 2.500 per liter.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Menurut dia, untuk tahun ini, pemerintah fokus pada penurunan harga premium. Pertimbangannya, selain menghabiskan sisa anggaran subsidi 2008, harga premium sudah mendekati harga keekonomian, serta pemakaiannya lebih besar.

Meski pemerintah berniat menurunkan harga solar dan minyak tanah, Paskah menekankan pemerintah tetap akan memprioritaskan efisiensi pemakaian bahan bakar. Apalagi, menurut dia, subsidi yang diberikan untuk minyak tanah dan solar lebih besar dibandingkan dengan premium.

Pemerintah akan menurunkan harga premium sebesar Rp 500 per liter mulai Desember tahun ini. Dengan penurunan harga tersebut, premium di pasaran akan dijual sebesar Rp 5.500 per liter.

Untuk menentukan harga bahan bakar minyak, menurut dia, pemerintah akan menggunakan asumsi harga minyak di kisaran US$ 70 per barel.

Kalau asumsi di bawah US$ 60 per barel, menurut dia, masih sulit dijadikan acuan. "Pemerintah harus menunggu sampai kuartal pertama 2009,"  katanya.  Saat ini, harga minyak mentah dunia sudah di kisaran US$ 54 per barel.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024