Prediksi

Penguatan Kembali IHSG Bisa Tertahan

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis, 20 November 2008, berpeluang berbalik ke arah menguat (rebound). Sayangnya, penurunan indeks di bursa Wall Street bisa menahannya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas


Menurut Pardomuan, indeks saham gabungan menjelang akhir pekan ini berpotensi mengalami pembalikan arah (technical rebound) mencoba menembus level 1.200. “Jadi, secara teknis ada peluang naik lagi,” kata Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta.

Namun, pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi sentimen bursa regional. Terutama, perkembangan ekonomi Amerika Serikat yang tetap menjadi perhatian investor bursa dunia. “Sebetulnya bursa regional juga memiliki peluang technical rebound, karena beberapa hari sudah terkoreksi. Tapi, indeks Wall Street melemah lagi, sepertinya bisa menahan potensi pembalikan arah positif itu,” jelas Pardomuan.

Pardomuan memperkirakan, indeks akan bergerak pada kisaran batas bawah (support) 1.150/1.100 dan batas atas (resistance) di level 1.200/1.230.

Pada transaksi Rabu 19 November kemarin, indeks ditutup pada 1.180,36 atau melemah 9,51 poin (0,79 persen) dari hari perdagangan sebelumnya.

Di bursa regional, perdagangan kemarin indeks Nikkei 225 Jepang melemah 55,19 poin (0,66 persen) ke level 8.273,22, Hang Seng Hong Kong turun 100,09 (0,77 persen) ke posisi 12.815,80, dan Straits Times Singapura terkoreksi 27,24 poin (1,61 persen) menjadi 1.665,31.

Sedangkan pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones terkoreksi 427,47 poin (5,07 persen) ke level 7.997,28, Standard & Poor's 500 melemah 52,54 poin atau 6,12 persen ke posisi 806,58, dan indeks gabungan Nasdaq turun 96,85 poin (6,53 persen) ke level 1.386,42.

Analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi berpendapat, meski secara teknis indeks masih cenderung terkoreksi, yang dilihat dari indikator moving average (MA) 5-10 dan stochastic oscillator, IHSG ada peluang untuk menguat kembali. Sebab, ketika indeks bergerak turun akan mendorong aksi beli kembali investor. “Jadi, bila IHSG menjelang akhir pekan ini dibuka melemah bisa memicu peningkatan aksi beli,” ujarnya.

Dia mengatakan, bursa regional yang berfluktuasi tetap menjadi faktor utama pembelian kembali saham-saham oleh pelaku pasar. Sebab, selama ini pergerakan indeks domestik mengacu pada indeks Asia dan Wall Street. “Bursa regional masih diselimuti sentimen negatif data-data ekonomi AS, seperti pengangguran yang meningkat dan data perumahaan yang negatif,” jelas Hendri.

Hendri memprediksi, indeks hari ini akan bergerak melemah dengan kecenderungan menguat di kisaran level support 1.150/1.100 dan resistance pada posisi 1.230/1.280.

Rekomendasi Saham
Hendri merekomendasikan, saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham-saham tersebut, kata dia, tetap layak beli karena terkait agenda pembelian kembali saham (buyback) yang dapat mendorong penguatan harga.

Pardomuan juga menyarankan, PGAS, ANTM, dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), serta PT Astra International Tbk (ASII), seiring valuasi yang cukup murah dan berpotensi naik.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Ilustrasi pengendara mobil mengambil karcis parkir.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

Viral di media sosial, video seorang pengemudi mobil yang harus membayar tagihan parkir senilai Rp48 juta setelah 21 menit memarkirkan kendaraannya di kawasan Bumi Serpon

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024