Sudjatmiko Absen Dari PKS Award

VIVAnews – Budiman Sudjatmiko belum bersedia menerima penghargaan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Penghargaan itu diberikan bagi Pemimpin Muda Indonesia. “Saya belum layak mendapat penghargaan itu,” kata Budiman kepada VIVAnews, Jumat 21 November 2008.

Whoosh Train Passengers Increase on Eid al-Fitr Day Two

Itu sebabnya, Budiman yang kini aktiv di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu tidak menghadiri acara pemberian penghargaan di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, kemarin. Partai itu meluncurkan 104 nama yang dianggap memenuhi kriteria sebagai pemimpin muda.
Bagi Budiman, pemimpin muda beprestasi adalah mereka yang kualitasnya diakui banyak orang. Dia juga harus memiliki prilaku terpuji dan memiliki visi jauh ke depan. “Saya anjurkan agar sementara ini penghargaan untuk disimpan dulu,” katanya.

Sebagian nama menolak penghargaan itu. Ada yang beralasan tidak ingin masuk politik. Ada juga yang merasa belum layak. Tapi, tidak sedikit pula yang menerimanya. Anas Urbaningrum misalnya.

Apriyani/Fadia dan Gregoria Mariska Lolos, 6 Pebulutangkis Indonesia Tembus Olimpiade 2024

Anas mengatakan penghargaan itu merupakan dorongan agar generasi muda dapat berguna bagi masyarakat. “Yang penting kaum muda tidak perlu mendikotomikan diri dengan generasi tua. Regenerasi tidak boleh dilakukan dengan dendam,” katanya.

Sejumlah kegiatan PKS sepekan terakhir memantik polemik. Iklan peringatan Hari Pahlawan yang menampilkan Soeharto, penguasa Orde Baru selama 32 tahun, sebagai guru bangsa adalah salah satu contohnya.  Iklan itu dikritik karena sejumlah kalangan menilai mantan presiden itu tidak tepat  bila dinobatkan sebagai pahlawan.

Macet Buntut Mudik Lokal dan Tempat Wisata, Contraflow Diberlakukan ke Arah Ciawi

Acara pertemuan putra-putri ahli waris pemimpin Indonesia yang digelar PKS juga menuai  kritik tajam. Dalam acara itu  PKS mengundang anak-anak  Soeharto.  Dan salah satu putri Soeharto, Mamiek Hediyati Hariyadi,  hadir di acara itu. Partai itu menyebut acara ini sebagai rekonsiliasi tapi sejumlah kalangan menilai rekonsiliasi tidak sesederhana itu.

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Soal Pertemuan Jokowi-Megawati, Istana: Presiden Terbuka untuk Bersilaturami

Meski Pemilu 2024 usai, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diduga masih merenggang dan belum ada tanda membaik.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024