Khofifah Mengaku Sering Diteror

VIVAnews – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku saksi-saksi yang diajukan dalam sidang sengketa Pilkada Jatim, sering mendapatkan teror. Ancaman juga dialamatkan melalui telefon di poskonya.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

”Apa kalian nggak sayang dengan nyawamu, karirmu, bisnismu,” kata Khofifah di Mahkamah Konstitusi, Jumat 21 November 2008, menirukan ucaran si pengancam.

Menurutnya, banyak saksi-saksi sengketa sidang pilkada Jawa Timur meminta perlindungan. ”Kalau saya biasa-biasa saja. Selama ini jadi pejabat sudah pernah mendapat masalah seperti itu,” katanya.

Terkuak, Asal-Usul Ganja yang Dikonsumsi Chandrika Chika Cs

Pasangan Khofifah-Mudjiono menggugat Keputusan KPUD Jawa Timur No 30 Tahun 2008 Tanggal 11 November 2008 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Putaran II yang memenangkan Karsa dengan selisih suara yang tipis.

Padahal dalam perhitungan cepat lembaga survei, pasangan Khofifah dinyatakan sebagai pemenang. Khofifah juga menyayangkan sikap Menteri Komunikasi dan Informatika, M Nuh yang meminta media tidak menampilkan hasil perhitungan cepat tersebut.

Parto Patrio Terbaring dibawa Pakai Ambulans, Sakit Apa?
Dedi Mulyadi

Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Jangankan Maju, Mundur Saja Siap

Soal Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi : Jangankan Maju, Mundur Saja Siap

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024