Peru Siapkan Sambutan Megah KTT APEC
VIVAnews - Bagi Presiden Peru, Alan Garcia, Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit 2008 atau Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang dibuka Sabtu 22 November 2008, pagi waktu Lima, Peru (atau Minggu malam WIB) adalah saatnya unjuk kesuksesan. Sedikitnya 1.000 pasukan tentara, polisi, termasuk pasukan berkuda, dikerahkan untuk memeriahkan upacara pembukaan pertemuan pimpinan negara anggota APEC yang akan berlangsung selama dua hari.
Acara pembukaan akan digelar di Auditorium Ministry of Defence atau yang dikenal dengan nama 'pentagonista'. Di sekeliling alun-alun, terdapat sejumlah bangunan tua yang cantik, bersejarah, dan terawat rapih. Taman-taman bunga pun nampak indah. Jelang APEC, Peru benar-benar bebenah diri. Bendera negara-negara peserta berkibar di mana-mana.
Saat gladi resik, Jumat siang waktu setempat, dentuman meriam yang sangat memekakkan telinga beberapa kali menggelegar, menggetarkan setiap orang yang menonton acara tersebut. Tentara mengepung alun-alun dalam keadaan siaga, senjata terkokang. Polisi yang tak ikut menjadi bagian dari upacara pembukaan nampak berjaga di sekeliling kompleks istana.
Pengamanan sangat ketat, sejumlah pagar besi diitempatkan di jalan-jalan menuju Istana. Meski demikian, para tentara dan polisi yang berjaga terlihat ramah. Para turis yang ingin menyaksikan gladi resik dibolehkan masuk kawasan tertutup itu asal bersedia diperiksa tasnya. Jadinya, gladi resik bagaikana atraksi turis.
Tuan rumah, Presiden Alan Garcia sadar betul, hajatan besar yang melibatkan 21 kepala negara APEC, termasuk Presiden AS, George W Bush dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi sorotan dunia. Apalagi, diduga kuat isu krisis finansial dan upaya memperlancar arus perdagangan internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi fokus bahasan.
Peru menjadi anggota APEC sejak 1998. Saat ini, diantara negara di kawasan Amerika Latin, Peru mencatat pertumbuhan paling tinggi, yakni 9 persen. Tak heran di masa jabatan yang kedua ini Presiden Alan Garcia tengah berada di puncak popularitas, menurut survei mencapai 90 persen. Di tengah krisis yang melanda dunia, termasuk negara-negara di Amerika Latin, prestasi ekonomi Peru memang mengesankan.
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan
