Akuisisi Bumi

Bukit Asam Mundur dari Konsorsium Northstar

VIVAnews - PT Bukit Asam menyatakan mundur dari konsorsium Northstar Pacific terkait rencana pembelian saham PT Bumi Resources Tbk karena kondisi pasar global.

Pertimbangan utama perseroan adalah harga saham Bumi yang terlalu tinggi bagi perusahaan. Rencananya, Northstar akan membeli saham Bumi di level Rp 2.100 per lembar saham. 

"Jika Bukit Asam tetap mengikuti konsorsium, kami perlu biaya besar," kata Direktur Utama Bukit Asam, Sukrisno sesusai opaparan publik perseroan di Pacific Place, Jakarta, Selasa, 25 November 2008.

Sukrisno mengatakan pihaknya sudah menyampaikan langkah mundur perseroan dari konsorsium disebabkan oleh masalah keuangan. Bukit Asam membutuhkan pinjaman perbankan jika tetap meneruskan niat tersebut.

Menurut dia, jika mencari pinjaman domestik dirasa tidak mungkin karena nilainya cukup tinggi. Sedangkan, jika mengajukan pinjaman asing juga sulit karena suku bunganya tinggi.

Meski begitu, Sukrisno mengingatkan pada 2009, Bukit Asam masih memiliki beberapa rencana, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dan kerja sama pengangkutan dengan PT Kereta Api Indonesia. "Kami fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut," katanya.

Perseroan, menurut dia, menganggarkan belanja modal antara Rp 1-2 triliun. Dana itu berasal dari kas internal perusahaan. Pada 2008, belanja modal perusahaan Rp 1 triliun.

Alasan Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakarta,  Rabu (14/02/24)

KPU Sebut Tak Ada Lagi Lembaga Peradilan Bisa Batalkan Kemenangan Prabowo

KPU akan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024