VIVAnews - Sir Alex Ferguson mengaku penasaran dengan Villarreal. Pasalnya, empat pertemuan terakhir mereka di Liga Champions selalu berakhir tanpa gol.
Ya, Ferguson memang pantas penasaran. Telur kapal selam kuning itu belum berhasil dipecahkannya.
Padahal, tidak ada yang menyangsikan barisan depan The Red Devils. United dikenal sebagai salah satu klub paling produktif.
Namun, itu semua tidak ada artinya saat bersua Kapal Selam Kuning. Empat kali pertemuan di dua musim terakhir Liga Champions, tim besutan Fergie selalu dibuat penasaran.
"Sungguh luar biasa, empat pertandingan kami tidak bisa membuat satu gol pun," ujar Ferguson seperti dilansir AP, Rabu, 26 November 2008.
"Saya tidak tahu ada apa ini. Kami dikenal dengan permainan menyerang, dan Villarreal mempunyai rekor bagus tersendiri. Kami jauga mempunyai banyak peluang," beber Fergie.
Meski merasa heran, namun Ferguson tetap mengaku senang dengan hasil yang dicapai timnya. United bersama Villarreal akhirnya memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Dengan menyisakan satu pertandingan, sembilan poin yang ditoreh The Red Devils dan The Yellow Submarine tak mungkin dikejar Aalborg BK, lima poin, dan Glasgow Celtic, dua poin.
Fergie juga yakin juara Grup E akan tetap direngkuh timnya. Pasalnya, pada matchday 6, United akan menjamu Aalborg sedangkan Villareal harus menjalani laga di kandang Celtic.
Puji Wasit
Pada kontra Villarreal, Ferguson memuji kepemimpinan wasit Roberto Rosetti. Keputusan wasit asal Italia itu mengusir bek Joan Capdevilla dianggap tepat.
"Saya rasa wasit telah melakukan keputusan tepat. Capdevilla mungkin tidak akan mendapat kartu merah jika bermain di Inggris, karena perbedaan dalam menginterpretasikan benturan fisik," tutup Ferguson.
Fergie juga mengaku senang dengan keputusan Rosetti. Capdevilla dianggap Fergie sangat membahayakan keselamatan Cristiano Ronaldo.
Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut
Wasit Nasrullo Kabirov menjadi sorotan. Netizen menyerang pengadil asal Tajikistan tersebut karena dianggap banyak merugikan Garuda Muda.
