Parlemen Asia Kecam Aksi Teroris di Mumbai

VIVAnews - Parlemen Asia menyesalkan terjadinya tindakan kekerasan yang terjadi di Mumbai, India. Maka itu, Parlemen Asia mendesak agar tindakan teroris harus segera diberantas.

"Kami sesalkan kekerasan masih terjadi di Asia, apalagi menewaskan lebih dari 110 orang," ujar Ketua Parlemen Asia, Agung Laksono, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat, 28 November 2008.

Menurut Agung, tindakan kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat ditolerir. Maka itu, Parlemen Asia sangat menyesalkan tindakan teroris itu terjadi di India. "Secara psikologis ini membuat trauma di masyarakat. Orang sekarang takut datang ke Mumbai di tengah krisis yang terjadi di berbagai negara," tegas Agung.

Kondisi kekerasan yang terjadi di tengah krisis global ini, lanjut Agung, semakin memperparah situasi yang ada. "Ini lebih memprihatinkan lagi. Tadi malam, kami (Majelis Parlemen Asia) sudah mengecam aksi terorisme ini dan menegaskan bahwa era terorisme harus diakhiri," tegas Agung.

Aksi penyerangan teroris di Mumbai, India, menewaskan lebih dari 100 orang dan 287 lainnya luka-luka. Dua hotel mewah, Taj Mahal dan Oberoi, menjadi sasaran utama teroris Deccan Mujahidin. Hingga kini, aksi pembebasan para sandera masih terus dilakukan. Lima warga Indonesia yang disandera, akhirnya berhasil dievakuasi.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia
Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024