VIVAnews - Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Akbar Tandjung menyatakan mintanya untuk menjadi calon presiden melalui Partai Golkar.
"Kalau memang di partai Golkar ada peluang untuk bisa turut dalam pencalonan maka saya akan cenderung ke Partai Golkar," kata Akbar usai acara diskusi di Jakarta, Jumat 28 November 2008. Sebab, lanjut Akbar, saat ini dirinya masih tercatat sebagai tokoh dan fungsionaris partai berlambang pohon Beringin itu.
Selain itu, ia menilai koalisi partai Golkar dan Partai Demokrat relatif lebih terbuka mengingat kedua pimpinan partai, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla berada dalam pemerintah bersama-sama.
"Tapi partai itu dinamis sehingga segala kemungkinan bisa terjadi," kata dia. Selain kesamaan visi dan platform, koalisi dimungkinkan jika ada kesamaan dalam melihat persoalan bangsa. "Paling penting punya kesamaan dalam menentukan siapa yang menduduki jabatan-jabatan politik," kata dia.
Sementara itu, mantan Presiden BJ Habibie meminta agar semua partai politik membuka akses bagi calon independen dalam pemilihan calon presiden. "Berikan kesempatan kepada yang muda karena mereka itu aset nasional," kata dia.