Bank Permata Tahan Pinjaman Hingga 2009

VIVAnews - PT Bank Permata Tbk akan menahan pemberian pinjaman pada 2009 meskipun penyaluran pinjaman cukup signifikan hingga akhir kuartal III 2008. Penahanan kredit terutama dalam bentuk valas karena pelemahan mata uang rupiah dan ketidakpastian ekonomi.

Hingga kuartal III perseroan membukukan pinjaman 33,7 triliun meningkat 37 persen dari tahun lalu 24,6 triliun. Jumlah kredit macet (NPL) per September 2008 turun 1,5 persen menjadi 0,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Bank Permata, Herwidayatmo mengatakan sikap menahan pinjaman diperkirakan akan berlangsung pada kuartal akhir 2008 hingga 2009."Sesuai dengan instruksi Bank Indonesia. Kami juga selalu mencermati perkembangan pasar," katanya pada Workshop Astra Internasional di Subang 27 November 2009.

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Herwidayatmo melanjutkan, dari total pinjaman Rp 33,7 triliun tahun ini, beberapa sektor yang dominan dalam pembiayaan yaitu perdagangan, restoran dan hotel 20 persen, manufaktur 21 persen dan perumahan 13 persen.

Adanya goncangan ekonomi, menurut dia, disikapi dengan lebih berhati-hati menyalurkan kredit. "Sambil terus memantau perkembangan, sekarang kami hanya akan melanjutkan komitmen yang sedang berjalan," terangnya. Herwidyatmo mengakui ada perubahan pada penyaluran pinjaman namun belum mengetahui angka pastinya.

Herwidayatmo melanjutkan, penyaluran kredit lebih berkonsentrasi pada kredit usaha kecil dan menengah, bukan pinjaman korporat.

Rasio kecukupan modal (CAR) pada kuartal III 2008 sebesar 11,2 persen atau turun 2,7 persen dari periode sebelumnya sebesar 13,9 persen. Sedangkan, untuk keuntungan naik 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1,8 triliun.

Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024