VIVAnews - Pemerintah Jepang siap mengucurkan pinjaman untuk pembiayaan defisit anggaran Indonesia dan bilateral swap. Sumber pendanaan datang dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Untuk dukungan pembiayaan itu, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Depkeu, Jakarta, Senin 1 Desember 2008, pemerintah Jepang akan melakukan proses politik. Namun secara umum, dari pertemuan antara Perdana Menteri Jepang, Menkeu Jepang dan jajarannya dengan Presiden SBY, dukungan untuk pembiayaan defisit akan dikucurkan JICA.
"Sedangkan yang berhubungan dengan Initiative Chiangmai dan likuiditas melalui JBIC," kata Menkeu yang baru tiba dari lawatan ke Jepang.
Dalam kunjungan itu, kata Menkeu, ia menindaklanjuti pertemuan G-20 beberapa waktu lalu, khususnya yang berkaitan masalah teknis dengan Initiative Chiangmai sampai hal-hal detil apa yang harus dipenuhi di dalam menggunakan fasilitas tersebut bagi negara-negara ASEAN dan ASEAN plus.
"Kemudian untuk Indonesia sendiri bagi pembiayaan defisit tahun depan seandainya situasi pasar surat berharga belum pulih, maka untuk defisit kita bisa harapkan pinjaman bilateral, terutama dari Jepang," beber Menkeu.
Baca Juga :
Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Untuk menunggu kabar baik BLT UMKM BPUM cair, pelaku usaha juga bisa mendapatkan bantuan lain dari pemerintah. UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan nominal Rp 2,4 juta m
Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan
Jatim
24 menit lalu
Prestasi ini bukan hanya mencerminkan dedikasi PT Smelting terhadap keamanan, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan standar keamanan.
Leap Day mengisahkan kehidupan Day yang lahir pada tanggal 29 Februari di siang hari, namun saat dia lahir semua keluarganya meninggal dan kini dia hidup bersama pamannya
Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan, mantan Kades Tambak Mekar tahun 1997 itu, membuat kelompok UMKM dari ibu - ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi
Selengkapnya
Isu Terkini