Warga Indonesia Terjebak di Thailand

"Suasana Bandara Mencekam"

VIVAnews - Warga negara Indonesia yang terjebak selama sepekan di Bandara Suvarnabhumi, Thailand, mengaku sangat senang dan lega bisa kembali ke tanah air. Mereka pun menceritakan sedikit pengalaman ketika terdampar di bandara yang sedang diduduki massa antipemerintah.

"Selama bandara di kepung para demonstran, kondisi di bandara mencekam," ujar salah satu warga Indonesia, Imron Anwar, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu, 3 Desember 2008.

Imron merupakan rombongan 180 warga Indonesia yang tiba di tanah air pukul 05.30 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 1867 Airbus dari Bangkok. Imron mengaku terjebak selama beberapa hari di Thailand.

Penumpang lainnya, Andriani, mengatakan tujuan utama pergi ke Thailand adalah untuk berwisata. Tapi, karena adanya krisis politik, akhirnya rencana wisata itu gagal, karena bandara ditutup. Umumnya, para warga Indonesia yang berhasil kembali ke tanah air mengaku sangat gembira.

Rasa haru dan bahagia dari keluarga warga Indonesia yang tiba di tanah air tampak terlhat di terminal 2F. Rini Hendriani, ibu dari Andriani, mengaku was-was selama anaknya berada disana. "Setelah anak saya datang, saya bisa bernapas dengan lega," ujar Rini.

Gejolak politik di Thailand membuat bandara dikepung ribuan orang dan menyebabkan seluruh jalur penerbangan dibatalkan. Perdana Menteri Thailand, Somchai Wongsawat, pasrah atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memecatnya dari jabatan perdana menteri. Mahkamah Konstitusi Thailand sudah mengeluarkan keputusan untuk membubarkan Partai Kekuatan Rakyat, yang dia pimpin, bersama dua partai lain.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, akan mengevakuasi warga Indonesia yang terjebak di Thailand. "Kita harapkan bisa kembali dengan selamat," harap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 1 Desember 2008.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Laporan: Nur Khavivafh/ANTV-Tangerang

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024