Krakatau Klarifikasi Investasi Spekulatif

VIVAnews - PT Krakatau Steel akan memberi pernyataan resmi terkait tudingan bahwa perusahaan terperangkap dalam kontrak produk-produk perbankan yang bersifat spekulatif.

"Kami tidak perlu menggunakan jasa auditor untuk menjelaskan hal ini," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 4 Desember 2008.

Fazwar menegaskan, perusahaannya sama sekali tidak bermain dalam investasi berbentuk derivatif yang spekulatif, seperti dual currency deposit dan callable forward. Perusahaan hanya melakukan transaksi lindung nilai (hedging), yang normal dalam mengamankan ekposure risiko valuta asing.

Anggota DPR Dradjad H Wibowo menyebutkan bahwa empat BUMN terjebak dalam kontrak produk spekulatif valas. Keempat perusahaan negara itu adalah PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Krakatau Steel. Total investasinya diperkirakan sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,2 triliun.

Menindaklanjuti temuan itu, Menteri Negara BUMN berencana memanggil empat perusahaan pelat merah itu. Namun, dia belum bisa memberikan penjelasan lebih detail, karena masih akan melihat persoalan yang dihadapi BUMN tersebut. 

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024