VIVAnews - Selain memecat anggotanya, PWI Riau, juga akan menyurati masing-masing media yang menjadi tempat wartawan itu bertugas.
"Setelah dipecat, kami akan menyurati redaksi masing-masing agar ada sanksi tegas yang dikenakan pada mereka," ujar Ketua PWI Cabang Riau, Deny Kurnia, Jumat, 5 Desember 2008.
"Bagaimana pun yang namanya menerima jatah apa lagi dari judi, jelas melangggar ketentuan yang ada dalam dunia jurnalistik," kata Deny kepada wartawan, Jumat 5 Desember 2008.
Disinggung soal 30 wartawan lainnya, Deny menyebut, pihaknya tidak berkompeten untuk menyebutkannya. Karena 30 wartawan lainnya itu tidak masuk dalam organisasi PWI.
"Dari 30 nama-nama wartawan yang tertera menerima jatah judi itu, saya tidak mengenalinya. Mereka kayaknya kelompok wartawan dan media yang tidak jelas," kata Deny.
Upeti yang diterima wartawan tadi, kata Deny, berbagai macam bentuknya. Bagi mereka yang memiliki jaringan dekat dengan bandar judi, akan menerima jatah bulanan. "Selebihnya pemberian dana yang kontemporer."
"Yang kontemporer itu, misalnya, si wartawan beralasan mau liputan luar kota, istrinya melahirkan dan banyak lagi modusnya. Ada juga yang terima dalam bentuk THR atau parcel saat lebaran," kata Deny.
Laporan : Hafiz Hasian/Riau
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
