Pacquiao Terlalu Tangguh bagi Oscar

VIVAnews - Lagu kebangsaan Filipina, ‘Lupang Hinirang’, yang berkumandang megah sebelum pertarungan di MGM Grand Arena, Las Vegas, AS, benar-benar mengena di hati Manny Pacquiao. Pacman, begitu julukan Pacquiao, tampil begitu percaya diri dan  luar biasa hingga mampu menang TKO di ronde kesembilan melawan Oscar De Lahoya.

Pada pertarungan non-gelar kelas welter yang digelar Sabtu 6 Desember 2008 (Minggu siang Wib), Pacman diplot sebagai petinju penantang. Ia harus menunggu lama setidaknya tiga menit di atas ring sambil menyaksikan ‘upacara kedatangan’ Oscar ke atas ring.

Namun Pacman tetap fokus dan terlihat amat tenang. Ia seperti sadar harus menghormati Oscar, lawan sekaligus promotor yang membayarnya dengan uang begitu besar. Kerendahan hati yang berbuah manis. Pacman sama sekali bukan lawan sepadan buat Oscar yang mampu ia tekan sepanjang pertarungan.

Di ronde pertama kedua petinju sama hati-hatinya. Namun Pacquiao berhasil meyakinkan pendukunganya kalau postur yang lebih pendek lebih dari 9cm sama sekali bukan merupakan masalah. Straight kiri Pacman beberapa kali mengenai sasaran. Hal yang sama diperlihatkan pada ronde kedua. Oscar terlihat bingung mengatasi taktik ‘hit and run’ Pacquiao. Dua ronde pertama, Pacman unggul setidaknya satu poin. 

Memasuki ronde ketiga, Oscar mulai rajin melontarkan jab untuk menjaga jarak. Pacman tak kalah cerdik. Ia masuk ke jarak tembak saat Oscar meluncurkan serangan dengan cara menunduk sampil melangkah ke depan dan melepaskan pukulan ke rusuk Oscar. Selebihnya tak ada yang menonjol di ronde ketiga ini.

Pada ronde keempat Pacman makin panas. Kali ini pukulan kombinasinya mulai jalan dan mendarat mulus di wajah tampan Oscar. Ronde ini seolah memperlihatkan kalau justru Pacquiao yang punya tubuh yang lebih tinggi dari lawannya. Oscar masih belum menemukan cara untuk bisa memberikan perlawanan berarti buat lawan Asia-nya itu.

Ronde kelima Pacman masih dominan sementara Oscar sama sekali belum menunjukkan sisa-sia masa jayanya sebagai mantan juara dunia di enam kelas berbeda. Baru di 20 detik terakhir sang Golden Boy bisa mengurung Pacman untuk bertahan di pinggir ring. Ronde ini bisa dibilang imbang.

Di ronde keenam masih belum terlihat Oscar sadar kalau sudah ketinggalan angka. Pacman terus saja menghukum Oscar dengan pukulan kombinasinya.

Pada ronde ketujuh, Pacman menunjukkan pada dunia kalau dirinya pantas untuk memenangi pertandingan ini. Satu setengah menit terakhir Oscar didikan bulan-bulanan. Pacman sempat mengurung Oscar di sudut merah dan kemudian menyengatnya dengan pukulan-pukulan tajam. Ronde ini mutlak milik Pacman. Bengkak di wajah Oscar kian jelas terlihat.

Pacman agak mengambil nafas di ronde kedelapan. Namun Oscar tidak juga mengambil kesempatan untuk balik memegang kendali pertarungan. Justru di detik-detik terakhir, Pacman kembali menghujani Oscar di sudut biru. Osacar benar-benar dalam masalah.

Saat bel ronde kesembilan berbunyi, Oscar memutuskan tak melanjutkan pertandingan menyusul konsultasi kubunya dengan tim medis. Mata kiri Oscar nyaris tertutup rapat akibat bengkak menerima rentetan pukulan. Pacman kemudian memeluk sang lawan dan kemudian bersujud di pojok ring, mengucap syukur mampu tampil sebagai pemenang sekaligus menobatkan dirinya sebagai petinju pound to pound terbaik di dunia.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies
Cak Imin menerima silaturahmi politik DPP PKS ke kantor DPP PKB

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024