VIVAnews - Derita Myanmar semakin bertambah. Setelah dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2008, Myanmar juga harus menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) AFF.
Sanksi ini diberikan komdis kepada kiper Aung Aung Oo dan dua ofisial Myanmar karena ulah mereka saat ditekuk Singapura 3-1, Senin, 7 Desember 2008 kemarin.
Insiden itu berawal saat Aung Oo dan beberapa ofisial Myanmar melakukan protes keras terhadap wasit yang memimpin pertandingan. Protes Myanmar terjadi saat Singapura berhasil mencetak gol ketiga.
Kubu Myanmar menilai gol ketiga Singapura itu tidak sah karena eksekusi bola mati yang menjadi awal terjadinya gol ketiga Singapura dilakukan saat Myanmar belum siap. Bahkan, saat gol tercipta, pemain Singapura, Shi Jiayi yang dilanggar pemain Myanmar masih terkapar di lapangan.
Merasa wasit tidak berlaku adil, Aung Oo langsung melakukan protes keras dan mendorong wasit. Alhasil, Aung Oo diganjar kartu merah.
Tak hanya itu, beberapa ofisial Myanmar juga melakukan protes keras kepada wasit asal Filipina itu.
Selain Aung Oo, pelatih Marcos Antonio Falopa dan ofisial Thein Aung juga diberi sanksi karena memasuki lapangan saat terjadi insiden tersebut. Ketiganya dikenai larangan mendampingi anak asuhnya di pertandingan terakhir kontra Kamboja.
Falopa dipastikan takkan nampak di bangku cadangan saat Myanmar menjalani laga pamungkas Grup A melawan Kamboja di Stadion Jalak Harupat, Bandung, malam nanti.
Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.
