Gubernur se-Indonesia Kutuk Korupsi

VIVAnews - Gubernur dan pejabat negara se-Indonesia mendeklarasikan tindakan antikorupsi. Mereka mengutuk segala perilaku korupsi.

Deklarasi ini dilakukan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa 9 Desember 2008. Deklarasi dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Dari 33 kepala daerah, hanya 14 saja yang hadir. Sisanya hanya diwakilkan oleh pejabat masing-masing daerah. Kepala daerah yang datang antara lain Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Gubernur Riau Rusli Zainal, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono, dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad.

Bunyi deklarasi yang akan dibacakan bersama itu adalah:
Kami anak Bangsa Indonesia, meyakini korupsi bukan budaya bangsa Indonesia. Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Korupsi merampas hak rakyat untuk sejahteram korupsi merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kami anak bangsa bertekad membebaskan Indonesia dari korupsi untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera sesuai dengan cita-cita kemerdekaan, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada hari ini kami mewakili anak bangsa Indonesia menyatakan tidak akan melakukan perbuatan korupsi. Menciptakan generasi muda antikorupsi, mengutuk segala perilaku korupsi. Korupsi harus dihancurkan dari bumi pertiwi.

Kami bertekad menjadikan Indonesia sebagai negeri yang bersih tanpa korupsi.

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024