Presiden Buka Bali Democracy Forum

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka Bali Democracy Forum (BDF) di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Rabu 10 Desember 2008.
 
Dalam pidatonya, Yudhoyono menegaskan bahwa forum ini pertemuan antar pemerintah pertama kali di Asia. Pertemuan ini dihadiri 32 negara. Tiga kepala negara yang hadir di luar Presiden RI yaitu Perdana Menteri Australia Kevin Ruud, Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, dan Kepala Negara Brunei Darussalam, Sultan Hasanal Bolkiah.
 
“Negara yang hadir ini mewakili variasi sistem politik dan ekonomi yang ada,” kata Yudhoyono. Menurut Yudhoyono, kepentingan utama pada forum ini adalah untuk mewujudkan demokrasi dan tidak ada model tunggal.  “Jadi keberadaan kita di sini (BDF) bukan untuk mengajari melainkan berbagi pengalaman, apa pun latar belakang sebuah negara,” tegas Presiden.
 
Indonesia sendiri belajar demokrasi sejak tahun 1945 dengan sistem trial and error. “Mulai dari demokrasi liberal, terpimpin, pancasila,” katanya.  Menurut Yudhoyono, banyak yang menduga bahwa proses demokrasi Indonesia akan gagal. "Namun pada kenyataannya Indonesia berjalan begitu kuat dan bersatu dalam mengatasi konflik yang ada," katanya.
 
Usai membuka acara ini, sore nanti Presiden akan membuka Institute for Peace and Democracy di Auditorium Widya Sabha, Kampus Universitas Udayana (Unud) di Bukit, Jimbaran.

Laporan : Wima Saraswati - Bali

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Saat ini, data jemaah haji Indonesia yang masuk sebanyak 216.692. Dari jumlah itu, sebanyak 207.527 jemaah datanya sudah diverifikasi untuk diajukan penerbitan visanya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024