Jakarta Jadi Serbuan Investor Asing


VIVAnews
- Propinsi DKI Jakarta paling diminati para investor untuk membenamkan duitnya di Indonesia.

Ketua BKPM M. Lutfi mengatakan Jakarta merupakan lokasi pemodal asing yang tertinggi dibandingkan dengan daerah lain. Propinsi ini kebanjiran dana investor hingga US$ 9,6 miliar dengan proyek sejumlah 404 proyek.

"Ini bukti kepercayaan investor yang terus meningkat terhadap iklim investasi dan bisnis di Indonesia," ujar Lutfi. Dia berharap pencapaian ini mendorong rasa percaya diri pemerintah, khususnya pemerintah daerah sehingga semakin banyak mengundang investor di masa datang.

Propinsi kedua yang diminati investor adalah Jawa Barat dengan total investasi US$ 2,39 miliar yang terdiri dari 255 proyek. Ketiga, Provinsi Riau sebesar US$ 460,9 juta dengan 8 proyek. Sedangkan, investor asing lainnya tersebar di beberapa provinsi.

Khusus untuk investor dalam negeri (PMDN), meski nilainya menurun 51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, namun dari sisi jumlah proyek mengalami kenaikan menjadi 210 proyek, dibanding jumlah proyek selama Januari- November 2007 sebesar 148 proyek.

Lokasi utama tujuan penanam modal domestik terdiri dari Provinsi Jawa Barat dengan jumlah investasi sebesar Rp 3,67 triliun yang terdiri dari 52 proyek. Provinsi Jawa Timur menempati peringkat kedua dengan investasi sejumlah RP 2,6 triliun dengan 37 proyek. Sedangkan, Banten di peringkat ketiga dengan nilai investasi Rp 1,9 triliun untuk 29 proyek.

Menurut Ketua BKPM, pertumbuhan investasi selama 11 bulan pada tahun ini mencapai 15,5 persen. Sektor industri yang memberikan kontribusi besar antara lain transportasi, gudang dan komunikasi, industri logam, mesin dan elektronika dan industri otomotif.

"Yang paling menggembirakan rencana penyerapan tenaga kerja dari investasi baru sebanyak 650 ribu orang," katanya.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024