VIVnews - Pemerintah mengkaji kenaikan defisit anggaran 2009 untuk mengatasi pengangguran akibat imbas krisis global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan konsep kenaikan defisit bisa dipertimbangkan jika kondisi perekonomian benar-benar membutuhkan. "Tapi jangan sampai mubazir," katanya.
Menurut dia, perubahan struktur APBN bisa terjadi jika ada penurunan akibat merosotnya kegiatan ekonomi dan turunnya penerimaan negara. Tahun depan, defisit anggaran diperkirakan 1 persen dari produk domestik bruto atau Rp 51,3 triliun.
Namun, Menkeu mengaku akan terlebih dahulu melihat program yang dijalankan dengan dana APBN. Program yang dimaksud adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dan kredit usaha rakyat.
"Sebab itu akan membantu mengantisipasi kemungkinan PHK," ujarnya sesusai membuka sosialisai grand design desentralisasi fiskal Indonesia di Hotel Aston Atrium, Kamis, 11 Desember 2008. Menurut dia, dana KUR dan PNPM plus dana darurat akan cukup mampu memberikan stimulus bagi perekonomian.
Pemerintah juga akan berusaha untuk tidak melakukan pemotongan pada belanja Kementrian atau Lembaga agar program-program yang disusun tidak terganggu.
Dia mengingatkan risiko jika defisit naik. Pemerintah akan membutuhkan biaya tinggi karena harus mengeluarkan surat utang tambahan. Apalagi, jika defisit itu ternyata tidak bisa diserap. "Kami desain agar daya serap anggaran betul-betul tercapai, juga untuk menciptakan lapangan kerja," katanya.
Maju Pilgub Sumatera Utara, Edy Rahmayadi: Jangan Membawa Intervensi Kekuasaan
Edy Rahmayadi, siap menjadi rival dan melawan mantan Wakil Gubernur Musa Rajekshah dan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, di Pilkada Sumatera Utara tahun 2024
