VIVAnews - Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu "meyakinkan" anggota-anggotanya yang masih muda, seperti Myanmar dan Kamboja, agar mendukung terbentuknya suatu dewan Hak Asasi Manusia (HAM) regional seperti yang diamanatkan dalam Piagam ASEAN. Selain itu Piagam ASEAN diharapkan betul-betul mulai diberlakukan saat berlangsungnya pertemuan tingkat tinggi para anggota di pertengahan Desember 2008.
Demikian harapan mantan menteri luar negeri Indonesia, Ali Alatas, kepada wartawan di sela-sela pertemuan "The Asia-Pacific Regional Media Program on Journalism, Politics and Religion" di Jakarta 11-14 November 2008, seperti yang dikutip media Filipina, The Business Mirror, 16 November 2008. Bisa jadi itu adalah termasuk pesan dan harapan terakhir Alatas kepada ASEAN sebelum berobat ke Singapura dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit jantung, Kamis 11 Desember 2008.
Alatas juga mengungkapkan kegembiraannya atas ratifikasi Piagam ASEAN oleh semua negara-anggota, termasuk Indonesia. Pasalnya, sejak berdiri 1967 ASEAN belum memiliki dasar hukum dan aturan organisasional yang baku. Dengan adanya Piagam ASEAN, kekurangan itu bisa teratasi.
"Saya gembira bahwa Indonesia akhirnya meratifikasi Piagam ASEAN, kata Alatas. Diplomat senior tersebut kebetulan juga adalah anggota ASEAN Eminent Persons Group - yaitu suatu dewan yang diberi mandat para pemimpin negara-anggota untuk merumuskan panduan dan kerangka dasar penyusunan Piagam ASEAN.
Alatas mengungkakan bahwa pembentukan Dewan HAM telah didukung oleh anggota-anggota senior ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam. "Namun kita perlu berupaya lebih giat lagi untuk mengajak anggota-anggota muda ASEAN," kata Alatas.
Mantan menlu Indonesia periode 1988-1999 tersebut juga menekankan pentingnya Piagam ASEAN untuk membantu negara-negara anggota untuk mengatasi ancaman konflik dan terorisme, terutama di Filipina, Indonesia dan Malaysia, dimana terdapat banyak anggota Jema'ah Islamiyah yang terkait dengan jaringan teroris al-Qaidah dan sejumlah kantung pemberontak ekstrimis.
Masalah-masalah tersebut telah memberikan "citra buruk bagi ASEAN," kata Alatas. Maka ,"kita berharap agar [Piagam ASEAN] itu akan membantu pemerintah negara-negara anggota untuk menghadapi berbagai konflik di kawasan," lanjut Alatas.
Sayang, Alatas kini tidak bisa menyaksikan pemberlakuan resmi Piagam ASEAN pada pertemuan tingkat menteri di Jakarta 15 Desember mendatang.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Selengkapnya
VIVA Networks
Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport dikenal sebagai mobil SUV penguasa jalanan. Keduanya kerap viral di jagat maya akibat oknum pengguna mobil yang arogan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
8 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini