Tiap Tahun Tanah di Pulau Jawa Turun 5-9 Cm

VIVAnews - Badan Geologi Departemen Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) menyatakan, akibat pengambilan air tanah berlebihan, permukaan tanah di beberapa wilayah di Pulau Jawa setiap tahunnya mengalami penurunan antara 5-9 cm. Daerah tersebut yakni Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Semarang.

Kepala Pusat Lingkungan Badan Geologi ESDM Damaryanto mengatakan, berdasarkan hasil penilitian selama 40 tahun, empat daerah di Pulau Jawa terus mengalami penurunan sehingga menimbulkan cekungan tanah.

"Bila musim hujan tiba, daerah tersebut sangat berpotensi terjadi banjir karena datarannya semakin rendah," ujar Damaryanto usai rapat geologi di Hotel Horison, Bandung, Jumat 12 Desember 2008.

Dia menambahkan, penggunaan air tanah yang berlebihan menimbulkan pergesaran lempengen material tanah hingga menyebabkan terjadinya amblasan. Selain itu kondisi tanah diempat daerah tersebut masih muda dan kerap terjadi pemampetan secara alami.

Di Bandung penurunan tanah, diakibatkan pula adanya Danau Purba. Oleh karena itu untuk mengantisipasi meluasnya  penurunan tanah, kini pihaknya tengah gencar melakukan pembatasan penggunaan air tanah secara besar-besaran.

"Kami melarang siapapun untuk mengambil air dibawah 200 meter dari sumber mata air," katanya. Bahkan penggunaan air tanah dengan menggunakan sumur bor, hanya diperbolehkan 100 meter kubik perharinya. meeting biologi di hotel horison.

Laporan: Sigit Zulmunir/Bandung

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Hundreds of Buildings Affected by The Earthquake in West Sulawesi have been Renovated

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated 147 reconstruction buildings after the 6.2 magnitude earthquake hit West Sulawesi on last January (2021).

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024