Holcim Akuisisi Perusahaan Semen

VIVAnews - PT Hocim Indonesia Tbk (SMCB) dikabarkan bakal mengakuisisi perusahaan semen domestik dalam waktu dekat.

Sumber VIVAnews mengatakan, rencana perseroan tersebut sudah diungkapkan pada pertengahan tahun ini, selain akan membangun pabrik semen sendiri yang diperkirakan membutuhkan waktu tiga tahun lamanya. "Sepertinya akuisisi akan direalisasikan akhir 2008," jelasnya di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2008.

Apalagi, tambah dia, sudah ada perusahaan semen lokal yang tertarik diambil alih oleh perseroan yang memiliki modal kuat dan belum lama baru mendapatkan jaminan pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) untuk 2009 senilai US$150 juta.

Corporate Communication Manager Holcim Indonesia Jeffry Sani mengakui, adanya rencana akuisisi perusahaan semen tersebut oleh perseroan. Namun, kata dia, aksi itu tidak akan dilaksanakan pada tahun ini. "Kondisi ekonomi masih seperti ini," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2008.  

Dia mengakui, perseroan sudah merencanakan bakal mengakuisisi perusahaan semen di bawah kelas Holcim sejak Agustus lalu. Bahkan, sudah ada perusahaan semen yang terbuka untuk diakuisisi perseroan. "Insya Allah, kalau tahun depan kondisi ekonomi membaik akan dilaksanakan," jelas Jeffry.

Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

Jeffry mengatakan, untuk tahun ini Holcim memilih fokus dulu pada pembangunan pabrik semen di Tuban, Jawa Timur.

Pada perdagangan Jumat sesi II pukul 15.50 WIB, SMCB melemah Rp 15 di level Rp 430. Broker PT JP Morgan Securities Indonesia dengan kode broker BK tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Holcim Indonesia.

Libria Sefita Dewi, analis PT Mega Capital Indonesia menilai, dengan langkah mengakuisisi sebuah perusahaan semen diperkirakan bakal meningkatkan kapisitas produksi dan pangsa pasar Holcim. Sebab, hal itu merupakan cara perseroan agar bisa bersaing dengan perusahaan semen besar lainnya yaitu PT Semen Gresik Tbk dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.  

Namun, dia mengakui, aksi korporasi tersebut tidak langsung berimbas pada pergerakan saham perseroan. Sebab, kapan akusisi tersebut direalisasikan dan seberapa besar kapasitas perusahaan semen itu, serta dari mana sumber pendanaan untuk mendukung akuisisi itu. "Kita tahu kan, utang perseroan masih cukup tinggi," jelas Libria.
 
Sementara itu, untuk periode sembilan bulan pertama 2008, Holcim Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp 547,87 miliar, lebih tinggi 300 persen dari periode yang sama 2007 Rp 153,10 miliar. Sedangkan penjualan Rp 3,44 miliar atau naik 26 persen dibandingkan kuartal III-2007 yang hanya sebesar 2,73 miliar.

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso
Manajer Arsenal, Mikel Arteta

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024