Jasa Marga Investasi Tujuh Ruas Tol

VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) hingga tiga tahun ke depan akan membangun tujuh ruas jalan tol senilai Rp 16,89 triliun. Total jarak untuk tujuh ruas tersebut mencapai 163,9 kilometer (km).

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi

"Perseroan menargetkan operasional tujuh ruas tol tersebut paling lambat kuartal III-2010," kata Direktur Pengembangan dan Komersial Jasa Marga Abdul Hadi saat ditemui di kantornya di Taman Mini, Jakarta, Jumat 12 Desember 2008.

Dia mengungkapkan, tujuh ruas tersebut adalah Cengkareng-Kunciran Rp 2,3 triliun, Kunciran-Serpong Rp 1,9 triliun, relokasi Porong-Gempol sekitar Rp 1,59 triliun, Bogor Ring Road dengan investasi Rp 1,6 triliun, Semarang-Solo Rp 6,2 triliun, Gempol-Pasuruan Rp 1,8 triliun, dan JORR W2 Utara Rp 1,7 triliun.

Menurut Abdul, sebagian besar ruas tol tersebut dikerjakan bersama perusahaan lain, seperti tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) West 2 (W2) yang merupakan kerjasama perusahaan dengan PT Jakarta Propertindo. "Perusahaan memiliki kepemilikan saham sebesar 65 persen pada ruas tol tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan, sebesar Rp 1,05 triliun atau 70 persen dari total investasi berasal dari pinjaman. Sedangkan sisanya Rp 450 miliar dari ekuitas Jasa Marga dan Jakarta Propertindo. "Perseroan akan menginvestasikan dana hingga Rp 292,5 miliar pada tol JORR W2, sesuai dengan kepemilikan sahamnya," ujar Abdul.

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Abdul menambahkan, pembebasan lahan pada ruas tol tersebut sudah mencapai 70 persen di kawasan Jakarta Barat. Pembangunan akan langsung dilakukan setelah pembebasan tanah rampung. Sehingga, perseroan berharap, operasional ruas tol tersebut bisa dimulai kuartal III-2010.

"Target operasional sudah memperhitungkan jika pembebasan tanah membutuhkan waktu lebih lama. Namun, kami berharap tol ini bisa beroperasi pada 2009," jelas Abdul.

Abdul mengungkapkan, pembangunan akan menggunakan empat kontraktor. Di mana kontraktor tersebut akan mengerjakan proyek bersama-sama, sehingga waktu pengerjaan bisa lebih singkat. "Kini perusahaan tengah melakukan tender kontraktor itu," ujar dia.   

Investasi perusahaan pada semua proyeknya, papar Abdul, dialokasikan dari anggaran belanja perusahaan pada 2009 sekitar Rp 4,7 triliun. Dana itu merupakan hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan beberapa waktu lalu.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5
Zeekr 009 Grand

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024