- Zimbio.com
VIVAnews - Satria Muda (SM) Britama Jakarta menunggu lawan di final IBL Cup 2008. SM selangkah lagi mempertahankan gelarnya.
SM maju ke babak final setelah menaklukkan XL Aspac Jakarta 69-61 di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu malam, 13 Desember 2008. Pertandingan antar musuh bebuyutan ini berlangsung sengit, terlihat dari ketatnya perolehan angka.
Di dua kuarter awal, SM langsung unggul 19-15 dan 19-14. Aspac mencuri kemenangan di kuarter 3 dengan 19-14.
Sayangnya, kebangkitan Aspac tertutup di kuarter 4. SM kembali unggul di kuarter ini dengan 17-13.
"Permainan anak-anak sebenarnya kurang bagus dalam pertandingan sesengit ini. Apalagi, permainan Aspac berbeda dibanding sebelumnya. Tapi, kemenangan ini memang menjadi target SM," ujar pelatih SM, Fictor Gideon Roring.
Di bawah tatapan mata 1.500 penonton C'Tra Arena, laga SM vs Aspac memang sangat menarik. Sayangnya, beberapa keputusan referee Roy Bayumi dinilai merugikan kubu Aspac.
"Pertandingan ini sangat bagus dan sengit. Saya bangga melihat permainan anak-anak. Yang paling saya sesalkan adalah masuknya wasit bernama Roy. Ia tiba-tiba masuk di semifinal, padahal di awal turnamen tidak. Beberapa keputusannya sering merugikan Aspac. Tercatat, tiga keputusannya merugikan tim saya," ujar pelatih Aspac, Tjetjep Firmansyah.
Forward-center SM, Ronny Gunawan, menjadi bintang dalam laga itu. Ronny mengemas produktivitas tertinggi: 36. Pebasket berusia 26 tahun ini juga mencatat 12 poin, delapan rebound dan tiga block.
Laporan: Sigit Nurzulmunir/Bandung
