Premium Turun Lagi

Blue Bird: Tarif Turun Tergantung Organda

VIVAnews - Operator taksi Blue Bird belum berniat menurunkan tarif taksi, kendati harga premium sudah diturunkan Rp 1000 dalam satu bulan ini. 

Vice President Blue Bird, Heri Dasril mengatakan perusahaannya mengikuti kebijakan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pemerintah. "Soal tarif kami tergantung Organda," kata Heri kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 15 Desember 2008.

Menurut dia, sebagai salah satu operator, Blue Bird tidak bisa mengambil kebijakan sendiri soal tarif taksi. Saat ini Blue Bird mengikuti aturan pemerintah yang disepakati bersama Organda. Blue Bird memakai batas atas untuk tarif buka pintu yakni Rp 6.000.

"Itu lebih rendah dari usulan kami saat BBM naik dulu Rp 8.000," kata Heri. Menurut dia, jika Blue Bird menurunkan tarif, maka operator lain bisa marah.

Pemerintah kembali menurunkan harga premium Rp 500 pada Senin ini, 15 Desember menjadi Rp 5.000 per liter. Ini adalah untuk kedua kalinya setelah 1 Desember lalu, premium turun Rp 500 sehingga totalnya sudah turun Rp 1000 per liter.

Lewat penurunan ini, sejumlah kalangan berharap tarif taksi ikutan turun. Saat ini tarif yang berlaku untuk buka pintu Rp 5.000 untuk batas bawah dan Rp 6.000 untuk batas atas.

Menurut Heri, saat ini total armada Blue Bird sebanyak 10 ribu unit sedan. Dari jumlah itu yang beroperasi per hari sekitar 70 persen atau 7 ribu unit. Setiap hari rata-rata satu mobil minum bensin sekitar 20 liter.

Dengan penurunan harga Rp 1.000 pada bulan ini, maka Blue Bird bisa menghemat biaya Rp 140 juta per hari untuk semua unit kendaraan yang beroperasi.



Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tak ada deadlock dalam pengambilan keputusan sengketa Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024