Pemilihan Presiden 2009

Syarat Pendamping Megawati Mengerucut

VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Firman Jaya Daeli, mengatakan rumusan syarat pendamping Megawati guna merebut kursi presiden mulai mengerucut.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

“Tapi patokannya tetap di forum Rakernas (Rapat Kerja Nasional) di Solo awal 2009 nanti,” kata Firman kepada VIVAnews, Senin 15 Desember 2008.

Syarat pertama ialah memiliki basis massa sehingga dapat memenangkan kompetisi pemilihan presiden. Tapi bukan itu saja. PDIP harus yakin bahwa calon pendamping itu mampu memperkuat pemerintahan sehingga efektif dan permanen.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Selanjutnya, yang bersangkutan harus mempunyai kesamaan platform, bersedia bekerjasama. Visi kepemimpinan figur ini, katanya, juga harus sama dengan Megawati. “Dari persepektif itu, nanti tentu baru dilihat siapa yang memenuhi kualifikasi,” katanya.

Siapa kandidat yang sudah diajak bicara mengenai kriteria itu, Firman belum bersedia menyebutkan. Nama-nama calon itu, kata dia, akan diumumkan dalam Rakernas Januari 2009.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Partai ini pernah meraih sukses pada Pemilu 1999. PDIP memperoleh suara mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat dengan 151 kursi. Namun, PDIP gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan karena kalah voting dengan Abdurrahman Wahid pada Sidang Umum Majelis Perwakialn Rakyat 1999. Karena itu Megawati hanya duduk di kursi wakil presiden.

Setelah Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden pada 2001, PDIP berhasil menempatkan Megawati ke kursi presiden.
Suara PDIP kembali merosot pada Pemilu Legislatif 2004. Perolehan suara partai ini turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk

Pemilu Presiden 2004, partai ini mencalonkan Megawati sebagai presiden berpasangan dengan Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presiden. Tapi gagal.

Pada Pemilu 2009, partai itu kembali mengusung Megawati sebagai calon presiden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya