Prediksi Nilai Tukar

The Fed Picu Penguatan Rupiah

VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (US$) di pasar spot antarbank diperkirakan menguat. Sentimen posistif penurunan suku bunga The Fed diperkirakan mampu mendorong rupiah menuju level Rp 10.500 per US$.

Analis valuta asing dari PT Integral Investama Futures Tony Maryano memprediksi pada perdagangan Rabu, 17 Desember 2008, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 10.800 - Rp 11.000 per US$.

"Turunnya suku bunga The Fed akan memicu pergerakan pasar saham ke arah positif. Ini yang akan mengangkat rupiah," ujar Tony kepada VIVAnews. Selain itu, sentimen pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia, seperti euro juga mambawa dampak baik bagi rupiah.

Pada perdagangan pagi ini pukul 08.38 WIB, rupiah berada pada level Rp 10.930 per US$. Rupiah menguat 170 poin atau 1,53 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Semalam atau Selasa 16 Desember waktu New York, Bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), memangkas tingkat suku bunga pinjaman dari 1 persen menjadi 0,25 persen. Pemangkasan ini merupakan upaya menstimulasi ekonomi AS.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024