Excelcomindo Masih Kaji Rights Issue

VIVAnews - PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) tengah mengkaji pelaksanaan penawaran umum terbatas (rights issue) yang direncanakan pada kuartal II-2009. Perseroan juga masih membahas rencana penjualan saham milik Indocel Holding Sdn Bhd, sebagai pemegang saham utama Excel.

Sekretaris Perusahaan Excelcomindo Pratama, Ike Andriani, dalam penjelasan keterbukaan informasi yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 17 Desember 2008 mengatakan, rencana rights issue tersebut seiring tertundanya rencana penjualan saham milik Indocel di perseroan (private placement).

"Penundaan itu terkait dengan situasi pasar global yang masih belum kondusif," kata dia dalam keterbukaan informasi itu.

Rencana private placement Indocel untuk menambah porsi kepemilikan saham publik di perseroan. Sebelumnya, terkait rencana itu, manajemen Excel juga sudah bertemu dengan otoritas bursa pada 12 Desember 2008.

Pada 2009, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) 2009 sebesar US$ 700 juta. Sebesar 70-75 persen atau US$ 490-525 juta berasal dari ekuiti dan sisanya pinjaman perbankan. Capex tersebut sebagian besar dialokasikan untuk memperkuat jaringan telekomunikasi perseroan.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Dok. Istimewa)

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kerja sama di bidang transportasi dapat diandalkan dalam pertumbuhan investasi pembangunan Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024