VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengemukakan pemerintah perlu memberikan insentif fiskal untuk mendorong ekonomi sektor riil.
"Namun, insentif itu untuk konsumen, bukan produsen," ujar Wapres dalam talk show tentang outlook ekonomi 2009 yang diselenggarakan VIVAnews di Djakarta Theater, Rabu malam, 17 Desember 2008.
Ekonom Aviliani mengingatkan akibat krisis ekonomi global daya beli masyarakat menurun sehingga dunia usaha bisa lesu karena turunnya permintaan. Untuk mendorongnya diperlukan insentif fiskal.
Menurut dia, dengan memberikan insentif fiskal, pemerintah bisa meningkatkan daya beli konsumen dalam negeri. Pemerintah juga akan mengguyur anggaran untuk proyek-proyek infrastruktur.
"Ancaman pengangguran memang ada," kata Kalla. Karena itu, dengan berbagai langkah tersebut pemerintah berharap bisa menekan ancaman pemutusan hubungan kerja.
Ketua Kamar Dagang dan Industri, MS Hidayat sepakat dengan langkah pemerintah menggelontorkan dana untuk proyek infrastruktur.