VIVAnews - Departemen Keuangan (Depkeu) telah menyerahkan surat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meneliti 260 rekening liar senilai Rp 314,2 miliar dan US$ 1,1 juta.
Menurut Inspektur Jenderal Depkeu Hekinus Manao di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 18 Desember 2008, diserahkannya kasus ini ke KPK karena departemen sudah angkat tangan dan tidak bisa lagi mengatasi masalah itu. "Karena sudah berkali-kali diselesaikan tapi tidak ada hasil," katanya.
Selain itu dari 260 rekening liar tersebut, ia menduga ada indikasi penyelewengan kekayaan negara. Dari total rekening liar itu, yang paling tidak transparan adalah Mahkamah Agung karena tidak pernah menyerahkan data yang diminta Depkeu.
"Ada 102 rekening liar di MA, namun kita tidak pernah tahu jumlah nominalnya," kata dia.
Sisanya tersebar di berbagai departemen, seperti merupakan rekening di Departemen Sosial (satu rekening) senilai Rp 29,282 miliar, dua rekening liar di BP Migas senilai US$ 10,702 juta, 32 rekening liar di Departemen Pertanian dan tidak diketahui nilainya, 36 rekening liar di Departemen Dalam Negeri senilai Rp 88,57 miliar dan US$ 51.558, 66 rekening liar di Depkum HAM senilai Rp 56,82 miliar, dan 21 rekening liar di Depnakertrans senilai Rp 139,438 miliar dan US$ 270.573.
Laporan rekening yang diusulkan diinvestigasi oleh KPK diserahkan pada 16 Desember 2008. Kriteria untuk memilih rekening yang diusulkan untuk diinvestigasi kriteria khusus adalah rekening yang berpotensi merugikan negara dengan nilai nominal lebih dari Rp 1 miliar dan memiliki dampak terhadap kepentingan nasional.
Viral! Perempuan 9 Tahun Mampu Angkat Besi 75 Kg
Perempuan berusia sembilan tahun di India mendapat julukan 'female version of Hercules' alias Hercules Perempuan, lantaran kuat mengangkat beban hingga 75 kilogram.
