VIVAnews - Kelangkaan elpiji diperkirakan masih akan terjadi hingga awal 2009. Direktur PT Pertamina Tbk. Ari Soemarno juga tidak menjamin kelangkaan tidak akan terjadi sepanjang 2009 karena infrastruktur belum siap.
"Infrastruktur belum fleksibel, kalau terjadi goyangan sedikit, tidak bisa mengakomodasi goyangan itu, baru bisa tercapai penuh pada 2010," kata Ari setelah mengikuti rapat konversi minyak tanah ke elpiji di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 18 Desember 2008.
Rapat dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla dan diikuti Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro.
Pendistribusian elpiji berawal dari pengolahan elpiji beku (refrigerated) di tangki. Indonesia belum memiliki tangki darat, sehingga elpiji beku diolah di tangki apung atau floating storage. "Cuaca juga jadi kendala, kalau buruk ombak besar sehingga tidak bisa dikirim," kata Ari.
Elpiji beku kemudian dikatalisasi menjadi gas bertekanan sebelum dikirim ke depot, lalu ke stasiun pengisian bahan bakar elpiji di mana gas disalurkan ke tabung-tabung. Baru tabung-tabung gas itu dikirim ke agen.
Hingga kini, baru 56 stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBBE) beroperasi dari 200 SPBBE yang telah mendapat izin. Sebanyak 53 SPBBE diharapkan selesai dalam 3 bulan.
Kelangkaan elpiji yang terjadi sebulan terakhir, menurut Ari, terjadi karena kilang Balongan dengan kapasitas produksi 1.300 ton per hari berhenti berproduksi. Penghentian produksi rutin dilakukan setiap dua tahun untuk perawatan dan memakan waktu sekitar 40 hari. "Namun timbul masalah suplai di Cilacap (Jawa Tengah)," kata Ari.
Kilang Balongan, lanjut Ari, baru dapat beroperasi penuh pada 24 Desember mendatang. "Sekarang umpannya minyak tanah, sudah mulai diproses," kata Ari.
Meski belum bisa menjamin ketersediaan elpiji, pemerintah tetap akan meneruskan program konversi. Pertamina akan menambah floating storage dari dua kapal berkapasitas 40.000 ton menjadi tiga kapal.
"Kapal yang mengangkut dari storage juga akan ditambah dari tiga jadi lima, kapasitasnya 10.000 ton," kata Ari. Pertamina memperkirakan konsumsi elpiji akan meningkat menjadi 12.300 ton per hari pada Desember 2009.
Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati buka suara soal melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS yang menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
