Prediksi

Indeks Cermati Bursa Regional

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 19 Desember 2008, diperkirakan berpotensi menguat kembali (rebound). 

"Biasanya, setelah regional naik, IHSG menguat," kata Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 18 Desember 2008.

Pardomuan memproyeksikan, indeks akhir pekan ini bergerak dalam batas bawah (support) 1.330 dan batas atas (resistance) pada posisi 1.380/1.430.

Pada transaksi Kamis, indeks ditutup melemah di level 1.351,76 atau turun 12,22 poin (0,9 persen) dari perdagangan Rabu, 17 Desember 2008, yang berakhir menguat 21,15 poin (1,57 persen) ke level 1.363,98. 

Di bursa Asia, indeks menguat. Indeks Hang Seng naik 37,29 poin atau 0,24 persen ke level 15.497,81, Nikkei 225 menguat 54,71 poin (0,64 persen) ke level 8.667,23, dan Straits Times Singapura naik 16,08 poin atau 0,9 persen menjadi 1.795,37.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones anjlok 219,35 poin atau 2,49 persen ke 8.604,99, indeks Nasdaq turun 26,94 poin atau 1,71 persen ke 1.552,37, serta indeks S&P 500 juga terkoreksi 19,14 poin atau 2,12 persen ke 885,28.

Menurut Pardomuan, indeks diperkirakan akan menguat kembali seiring pergerakan positif bursa global. "Pengaruh pemangkasan tingkat suku bunga The Fed masih menjadi katalis penguatan indeks regional, termasuk IHSG," kata dia. 

Dia menambahkan, faktor positif dari dalam negeri seperti ekspektasi penurunan suku bunga BI, turunnya bahan bakar minyak, stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah bakal menjadi pendorong penguatan indeks. "Sepertinya, indeks ditutup pekan ini dengan warna hijau (menguat)," ujar Pardomuan. 

Pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra juga berpendapat, indeks pada perdagangan hari ini akan bergerak pada support 1.316 dan resistance 1.430. Artinya, indeks cenderung menguat. Sebab, penurunan harga BBM bisa menjadi stimulus untuk sejumlah sektor di luar pertambangan dan perkebunan. "Sentimen window dressing juga masih terasa," jelasnya. 

Dia mengakui, sentimen positif penurunan suku bunga The Fed yang akan diikuti negara lain, seperti Jepang yang berencana memotong kembali suku bunganya akan menjadi stimulus kuat pada pergerakan bursa global maupun regional. "Bila indeks mancanegara menguat, biasanya bursa kita ikutan naik," ujar Ukie.

Rekomendasi Saham
Pardomuan menyarankan, pemodal mengakumulasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Saham-saham itu, kata dia, secara fundamental menjanjikan dan secara teknis berpeluang menguat.

Ukie merekomendasikan, saham sektor semen dan konstruksi seiring turunnya harga BBM yang diprediksi berdampak positif bagi kinerja perseroan. "Jadi, JSMR layak beli untuk jangka pendek maupun menengah ini," katanya.

Prediksi Liga Europa: AS Roma vs AC Milan
Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024