Pengaduan Bakrie ke Dewan Pers

Majalah Tempo Tawarkan Hak Jawab

VIVAnews - Mediasi antara Aburizal Bakrie dan majalah Tempo belum menemukan titik tengah. Redaksi majalah Tempo menawarkan hak jawab kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.

"Seperti apa hak jawab ini, kami akan mediasikan dengan pihak Aburizal Bakrie," kata Pemimpin Redaksi majalah Tempo, Toriq Hadad usai sidang mediasi di Dewan Pers, Jakarta, Jumat 19 Desember 2009.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Sebelumnya, pengacara Aburizal, Denny Kailimang, meminta agar majalah Tempo memenuhi tuntutan kliennya atau setidaknya mendekati tuntutan tersebut. "Majalah Tempo harus meminta maaf," kata Denny. Ia meminta agar majalah Tempo menyerahkan tawaran mediasinya secara tertulis kepada Dewan Pers.

Toriq menambahkan mediasi melalui Dewan Pers merupakan jalan mencari solusi yang terbaik karena bersifat terbuka dan transparan.

Wakil Dewan Pers, Leo Batubara pun memberikan rekomendasi agar gugatan Aburizal tersebut diselesaikan dengan hak jawab. "Tapi, jika negosiasi tidak tercapai, kami akan pelajari berita utama majalah Tempo itu dan memberikan penilaian apakah ada pelanggaran kode etik atau tidak," jawabnya.

Sebelumnya, Bakrie menuntut agar majalah Tempo meminta maaf atas berita utama yang turun di majalah itu edisi 10-23 November 2008. Aburizal menilai berita utama berjudul "Siapa Peduli Bakrie" dan berita pendukung berjudul "Panas Digoyang Bumi" serta "Panas Digoyang Gempa Bumi," menyalahi kode etik jurnalistik. Aburizal kemudian mengadu ke Dewan Pers pada 18 Desember 2008.

Ilustrasi proyek pembangunan.

Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara

Lebih dari 200 pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus luar negeri serta para Dewan KEIND hadir dalam silaturahmi nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024