Tarif Angkutan Umum akan Turun Rp 300

Sejumlah kendaraan mengantre mengisi BBM jenis solar yang langka di Jambi
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVAnews - Tarif angkutan umum diperkirakan akan turun sebesar 5-7 persen atau Rp 200 - Rp 300. Penurunan tarif ini seiring dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).

Harga Minyak Naik, Pengamat: Momentum Gunakan BBM Kualitas Tinggi

Penurunan tarif ini telah dibahas Dinas Perhubungan DKI, Organda dan Dewan Transportasi Kota Jakarta serta DPRD DKI dalam rapat dengar pendapat yang digelar di Kantor DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.

"Penurunan 5-7 persen, yaitu Rp 200- 300 rupiah. Itu usulan Dishub," kata Sekretaris Komisi Transportasi DPRD DKI Nurmansyah Lubis.

Harga Minyak Meroket, Pengamat: Jangka Pendek Pertalite Jangan Naik

Nurmansyah mengatakan, penurunan tarif itu sesuai dengan hitungan pokok tarif bus. Nantinya pukul 13.00 WIB ini keputusan akan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Kemungkinan dalam satu atau dua hari ini, gubernur akan mengirimkan keputusan soal penyesuaian penurunan tarif kepada dewan. "Itu untuk tarif angkutan bus besar dan mikrolet," kata Nurmansyah.

Paling Banyak Dikonsumsi, DEN Wanti-wanti Pasokan Pertalite Dijaga

Sedangkan untuk tarif taksi akan dibahas kemudian hari. Namun mekanismenya akan tetap sama. Pembahasan akan disampaikan gubernur DKI. "Hearing (dengar pendapat) akan tetap dilakukan lagi," tandasnya.

Bagaimana soal pembulatan tarif? Kata Nurmansyah, soal pembulatan jangan sampai sampai menyusahkan masyarakat jika ada uang kembalian. "Tapi kita belum bicarakan ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya pengusaha angkutan umum tidak menginginkan tarif dinaikkan. Sebab, mereka masih mengeluarkan biaya yang sangat tinggi karena harga spare part kendaraan yang mahal akibat imbas dolar Amerika Serikat yang naik.

Anda ingin berdiskusi tentang tarif angkutan ini, silakan klik VIVAnews Forum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya