VIVAnews - Menjelang Natal dan Tahun Baru, mal-mal di Jakarta kebanjiran pengunjung. Kondisi krisis global, tampaknya tidak berpengaruh bagi penggila belanja, khususnya kaum hawa. Momen potongan harga besar-besaran di akhir tahun, sepertinya tidak disia-siakan para pemburu sale. Mereka terlihat asyik, dan berlomba-lomba mendatangi beberapa outlet baju, sepatu, dan tas yang menawarkan sale hingga 70 persen.
Pemandangan dan suasana seperti ini dapat dilihat di Mall Pondok Indah 1 dan 2. Beberapa departement store, seperti Metro memberikan diskon khusus menyambut natal sebesar 20-70 persen untuk pernak-pernik natal, sepatu, tas, dan baju. Hal ini tentu makin memanjakan para pengunjung.
Shintawati (45) warga bintaro, yang tengah asyik memilih pernak-pernik pohon natal itu mengaku makin semangat belanja, karena adanya diskon menyambut natal dan tahun ini.
"Saya bisa membeli kebutuhan menyambut natal dengan harga murah. Kalau tidak diskon sih, saya mikir-mkir dulu sebelum membeli. Apalagi, di saat krisis ekonomi seperti ini, saya beli yang murah-murah saja," katanya sambil memilih pernak-pernik pohon natal.
Bukan hanya itu saja, beberapa toko sepatu seperti Athlete's Foot dan Sport Station juga memberikan potongan harga hingga 40 persen.
Yang tak kalah ramai, butik-butik baju, di antaranya, Hammer, Manggo, dan GAP juga memberikan diskon sampai 70 persen. Kontan, butik-butik itu langsung diserbu oleh kaum hawa, salah satunya Nita Harum (38).
Warga Panglima polim ini, terlihat bersemangat memborong beberapa baju dan celana. "Saya memang hobi belanja. Maklum wanita, apalagi saat ada diskon seperti ini. Rasanya menyesal kalau tidak beli," katanya sambil tertawa. Meskipun Nita tidak merayakan natal, dirinya mengaku memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan barang-barang dengan harga miring.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, selain promosi sale, pihak manajemen Mall Pondok Indah 1 dan 2, sudah melakukan dekorasi untuk menyambut natal, seperti pemasangan pohon natal, boneka salju dan sinterklas sejak awal Desember ini.
Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
