Apindo: Pangan dan Farmasi Kebal Krisis

VIVAnews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan perdagangan sektor pangan dan farmasi nasional tidak akan terkena dampak krisis ekonomi 2009.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

"Meski terkena, dampaknya pun tidak akan begitu besar. Penurunan paling maksimal sekitar 10 persen," kata Ketua Umum Apind Sofjan Wanandi di kediamannya seusai Perayaan Natal, Kamis, 25 Desember 2008.

Menurut Sofjan, produk makanan seperti susu merupakan kebutuhan penting masyarakat yang tetap harus dipenuhi. "Jadi krisis atau tidak, permintaan produk ini tetap akan ada," jelasnya.

Dia mengakui, sektor yang paling terkena dampak krisis ekonomi adalah jenis produk yang pendanaannya kebanyakan bersumber dari kredit. Misalnya, untuk konsumsi seperti mobil dan real estate. "Produk ekspor seperti tekstil dan elektronik juga menjadi produk yang patut dikhawatirkan terkena dampak krisis," ujar Sofjan.

Untuk penjualan mobil misalnya, kata Sofjan, diprediksi bakal turun mencapai 30 persen. Penyebabnya, karena sekitar 85 persen pembeli mobil, pendanaanya bersumber dari kredit bank. "Karena kreditnya banyak yang macet, bank tidak mau memberi," jelasnya.

Dia melanjutkan, penjualan mobil diperkirakan turun dari 600 unit pada penjualan biasa di tahun ini menjadi 300-400 unit. Sedangkan untuk tekstil, pertumbuhan diprediksi akan minus.

Begini Cara Pilih Cushion Terbaik Biar Makeup Flawless

"Ini paling terasa di pengusaha kecil dan menegah. Sebab, jika dulu banyak pesanan dan perusahaan besar tidak bisa mencukupi, kami berikan ke kontraktor dan itu sekarang kita stop. Mengapa, karena permintaan pasar turun drastis," ujar Sofjan.

Sementara itu, Sofjan juga memperkirakan pasar ekspor makanan dan minuman pada tahun ini anjlok 20 persen dari total nilai Rp 30 triliun ke berbagai negara. "Untuk pasar ekspor makanan dan minuman ke Amerika nilainya diperkirakan turun mencapai Rp 6 triliun," tegas dia.

Ilustrasi gender atau jenis kelamin.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Beberapa negara telah memulai pembangunan toilet gender netral sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kelompok LGBTQ+. Toilet gender netral infonya.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024