Setiap Tahun di DKI

Pendonor Darah Terinfeksi HIV Naik 1 Persen

VIVAnews - Setiap tahun ada saja darah yang disumbangkan pendonor terkontaminasi virus Human immunodeficiency virus (HIV). Angkanya cenderung meningkat satu persen per tahun.

Data PMI DKI Jakarta menyebutkan, tahun lalu perolehan darah mencapai 286.412 kantong dari 95.573 pendonor.

Perolehan ini meningkat dari targetkan yang ditetapkan 270 ribu kantong. Sedangkan data tahun ini PMI Jakarta belum dapat mengakumulasikannya karena belum tutup tahun. Namun diprediksi darah yang masuk melebihi 275 ribu kantong.

Kepala bidang Pengadaan Darah PMI DKI Jakarta, Udja Bachrussani, mengungkapkan, setiap tahun ada saja darah yang disumbangkan pendonor tak bisa digunakan karena terinfeksi HIV. "Setiap tahun pasti ada dan jumlahnya terus meningkat satu persen per tahun," katanya.

Untungnya, petugas sudah mengetahui hal ini sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan.

PMI terus melakukan pengawasan ketat terhadap darah yang masuk serta kesehatan pendonor. Selain virus HIV, penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah siphilis serta hepatitis B dan C yang kerap ditemukan petugas, namun frekuensinya lebih kecil dibanding HIV.

Selama liburan panjang, kata Udja stok darah di Jakarta masih mencukupi. Dari data yang diperoleh sebanyak 500 kantong darah telah siap didistribusikan ke rumah sakit. "Stok aman, kebutuhan darah untuk saat ini masih bisa terpenuhi," lanjutnya.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia
Logo Honda

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati

Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video menunjukkan sebuah mobil Honda HR-V parkir di jalan yang berukuran sempit dan menyulitkan pengendara mobil lain melint

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024