Sofyan: Pengganti Komut Pertamina Awal 2009
VIVAnews - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengungkapkan pejabat baru Komisaris Utama PT Pertamina sudah bisa ditentukan pada awal 2009.
"Awal 2009 diharapkan sudah ada pengganti Komut Pertamina," ujar Sofyan di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2008.
Saat ini, menurut dia, nama-nama pengganti Endriartono Sutarto sebagai Komut Pertamina sudah masuk. Nama-nama tersebut sedang diproses. "Kini, nama-nama tersebut tinggal dibawa ke Tim Penilai Akhir," ujarnya.
Saat ditanya mengenai munculnya nama mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi, Erry Riyana Hardjapamekas sebagai calon Komut, Sofyan enggan berkomentar. "Siapa yang bilang?"
Nama Erry Riyana santer disebut sebagai calon yang akan menggantikan Endriartono Sutarto yang mengundurkan diri sebagai Komut Pertamina beberapa waktu lalu.
Namun, saat dikonfirmasi, Erry Riyana mengaku belum mengetahui soal kabar dirinya sebagai calon kuat Komut Pertamina. "Saya masih Komisaris Utama BNI," ujar Erry dalam pesan pendek yang diterima VIVAnews. Dia mengaku belum tahu menahu soal disebutkan namanya sebagai kandidat kuat Komut Pertamina.
Pertamina adalah satu BUMN terbesar yang bergerak di bidang minyak dan gas. Selain pendapatannya mencapai ratusan triliun rupiah, Pertamina membukukan keuntungan terbesar hingga Rp 20 triliun per tahun. Dividen yang disumbangkan ke negara juga terbesar dibandingkan dengan BUMN lainnya.
Namun, kasus dugaan penyelewengan anggaran Pertamina masih sering muncul. Belakangan, Pertamina dirundung kasus impor minyak jenis Zatapi yang sampai saat ini masih ditelusuri oleh Kejaksaan Agung.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
