Penutupan Perdagangan Saham 2008

Akhir Transaksi Tanpa Tiup Terompet

VIVAnews - Suasana lantai perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang penutupan transaksi saham 2008 lebih sederhana dibanding tahun lalu. Tidak terlihat hiasan menyambut Tahun Baru 2009 maupun balon di langit-langit lantai perdagangan.

Terompet yang biasanya mewarnai perayaan tahun baru juga tidak terlihat. Namun, dalam pantauan VIVAnews, di bagian tengah lantai bursa terdapat seperangkat alat perkusi, angklung, dan kolintang.

"Kondisinya lagi seperti ini. Kita prihatin sedikit," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Frederica Widyasari Dewi di gedung BEI, Selasa 30 Desember 2008. Namun, dia berharap, situasi pasar modal tahun depan bisa lebih baik dibandingkan tahun ini.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Bursa Efek Indonesia akan menutup perdagangan akhir tahun ini pada hari ini, atau sehari menjelang hari terakhir kalender 2008. Sebelum acara penutupan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Self Regulatory Organizations (SRO) akan menggelar jumpa pers akhir tahun.

Sementara itu, perdagangan awal 2009 akan dimulai pada 5 Januari.

Hingga saat ini, Bursa Efek Indonesia mencatat 19 emiten baru. Emiten terakhir yang mencatatkan sahamnya di bursa adalah PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) pada 17 Oktober 2008. Namun, jumlah tersebut di bawah target tahun ini sebanyak 25 emiten.

Sementara itu, pada 2009, BEI menargetkan 15 emiten baru dengan target transaksi harian Rp 2,75 triliun dengan nilai emisi obligasi sebesar Rp 13,5 triliun. Seluruh target tersebut merupakan bagian dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) Bursa Efek Indonesia untuk 2009.

Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024