Jelang Akhir Tahun, Rupiah Unjuk Kekuatan

VIVAnews - Kurs rupiah terhadap dolar AS menguat sekitar 300 poin pada perdagangan menjelang akhir tahun. Mata uang ini unjuk kekuatan di level 10.950/US$ atau menguat 2,66 persen.

Semula rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif mengingat sepinya transaksi karena sejumlah perusahaan sudah meliburkan diri.
Di kawasan regional, berdasarkan data Bloomberg pukul 16.40 WIB, Selasa 30 Desember 2008, penguatan juga terjadi pada yen Jepang sebesar 45%, dolar Singapura 0,23 persen, yuan Cina 0,20 persen dan baht Thailand 0,52 persen. Dolar Hong Kong juga menguat tipis.

Sementara di pasar lokal, won Korea ditutup menguat 0,3 persen di posisi 1,259.50/US$. Penguatan ini yang tertinggi dalam 10 minggu terakhir setelah pemerintah melaporkan surplus pada neraca perdagangan, sehingga menyokong penguatan mata uang yang kinerjanya paling buruk di Asia sepanjang 2008.

Sementara itu mata uang Asia yang terpuruk hari ini antara lainĀ  solar Australia ambruk 1,05 persen, dolar New Zealand 0,67 persen, peso Filipina 0,41 persen dan ringgit Malaysia 0,05 persen.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024