Survei Puskaptis

Sultan Lebih Disukai Daripada Megawati

VIVAnews - Survei Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis) menemukan Sri Sultan Hamengku Buwono X lebih disukai sebagai calon presiden dibandingkan Megawati Soekarnoputri. Dalam survei tanpa melibatkan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono itu, Sultan disukai 20,18 persen responden.

Sementara Megawati terpaut jauh di bawah penguasa Yogyakarta itu, yakni hanya 7,49 persen. Lalu menyusul Wiranto 5,88 persen, Amien Rais 4,81 persen, Sutiyoso 4,28 persen, Prabowo Subianto 2,63 persen, Abdurrahman Wahid 1,6 persen, Yusril Ihza Mahendra dan Soetrisno Bachir sama-sama 0,53 persen. Tak memilih 4,81 persen.

Dalam survei yang digelar 24 November-3 Desember 2008 itu, sebanyak 27,8 persen responden memilih calon presiden berdasarkan pertimbangan kemampuan/kompetensi. Memilih berdasarkan pengalaman 22,49 persen, berdasarkan integritas 17,61 persen, popularitas 15,67 persen, asal profesi calon 12,02 persen dan berdasarkan dukungan partai 4,4 persen.

Hal menarik lainnya, Sultan juga dinilai 30,78 persen responden paling cocok mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilihan Presiden 2009. Duet Yudhoyono-Jusuf Kalla hanya didukung 19,9 persen, Yudhoyono-Hidayat Nur Wahid hanya 12,07 persen, dan Yudhoyono-Fadel Muhammad hanya 3,23 persen.

Sultan juga dinilai cocok oleh 25,67 persen responden berpasangan dengan Prabowo Subianto. Berikutnya baru Prabowo-Soetrisno Bachir 12,92 persen, Prabowo-Akbar Tandjung 12,92 persen dan Prabowo-Din Syamsuddin 11,25 persen.

Teknik survei stratafied random sampling dengan melibatkan 1.355 responden melalui wawancara tatap muka. Margin of error 3-5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.
Menteri Kabinet Indonesia Maju Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di istana

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 20

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024