Suara Terbanyak Pemilu Legislatif 2009

Tak Menjamin Penjaringan Calon Berkualitas

VIVAnews – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa parlemen, Nursyahbani Katjasungkana, mengatakan penerapan sistem suara terbanyak guna memilih calon legislator tidak menjamin menjaring kandidat perempuan yang berkualitas.

Catat! Inilah 5 Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

“Justru yang terjadi dikhawatirkan cuma demagog-demagog yakni orang yang mampu menggunakan uang dan pengaruhnya yang bisa menjaring suara,” kata Wakil Ketua Badan Legislatif parlemen itu kepada VIVAnews, Rabu 31 Desember 2008.

Sistem suara terbanyak telah disetujui Mahkamah Konstitusi pekan lalu. Penerapan sistem itu berarti membatalkan mekanisme nomor urut seperti yang diatur Undang-undang Pemilihan Umum.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Karena itu, calon anggota legislatif yang berpeluang besar masuk parlemen, hanya mereka yang betul-betul dikenal masyarakat. Sistem ini, dianggap sebagian kalangan dengan sendirinya menyaring calon-calon yang berkualitas yang layak menjadi wakil rakyat. Tidak itu saja, sistem itu juga dinilai mampu mencegah manipulasi nomor urut dan jual beli nomor urut untuk meraih kursi di badan legislatif. Di lain pihak, penerapan sistem itu dikhawatirkan mengancam kuota 30 persen bagi perempuan duduk di parlemen.

Nursyahbani mengatakan money politic selama penerapan sistem itu justru mudah terjadi dalam kondisi Indonesia sekarang. “Apalagi di satu situasi di mana pendidikan politik gagal dilaksanakan partai-partai, rakyat yang pragmatis dan ideologi tidak laku dijual,” kata dia.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan

Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia U-23 dapat kabar baik jelang pertandingan melawan Korea Selatan pada babak 8 besar Piala Asia U-23 2024. Duel ini akan berlangsung di Stadion Abdullah.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024