Program Konversi Berlanjut

Konsumsi Minyak Tanah Malah Tembus Kuota

VIVAnews - PT Pertamina mencatat realisasi konsumsi minyak tanah 7,9 juta Kiloliter (KL) tetap lebih tinggi dari kuota 7,5 juta KL, meskipun program konversi minyak tanah ke elpiji sudah lama dilaksanakan.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Faisal mengatakan tingginya konsumsi minyak tanah tersebut lantaran program konversi  di sejumlah daerah tidak terlaksana sesuai jadwal.

Penyebab lainnya adalah situasi pada masa bulan puasa. "Saat itu, Pertamina juga tidak melakukan penarikan minyak tanah agar terjadi keseimbangan pasokan dengan elpiji," ujarnya dalam Konperensi Pers Akhir Tahun Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, 31 Desember 2008.

Meski begitu, dia menekankan sampai hari ini program konversi minyak tanah ke elpiji telah memenuhi target perseroan, yaitu mendistribusikan 15 juta tabung untuk rumah tangga dan usaha mikro, serta membukukan penghematan Rp 9-10 triliun.

Sedangkan, jumlah minyak tanah subsidi yang sudah ditarik sampai Desember ini telah mencapai 2 juta KL atau mendekati target pemerintah 2,1 juta KL. "Tahun depan target penarikan minyak tanah 4 juta KL," papar Faisal.

Mengenai data stok elpiji, menurut dia, hingga akhir Desember ini tersedia cadangan untuk 15,2 hari atau setara dengan volume 109 ribu metrik ton (MT).

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Guna mengantisipasi naiknya permintaan elpiji pada awal 2009, perusahaan migas pelat merah ini juga akan menambah pasokan 59.500 MT yang akan tiba pada minggu pertama Januari 2009.

Dari data Pertamina, stok elpiji hingga 30 Desember di pasok dari kilang (2.438 MT), Tangki Depot (27.511 MT), Tanjung Uban (35.103 MT), kapal Semiref dan Pressurized (7.567 MT) dan kapal FSO (27.260 MT).

Anggota Dewas KPK Albertina Ho

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Anggota Dewas KPK, Albertina Ho memberikan penjelasan usai dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Albertina me

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024