LSI: Suara PKS Merosot Karena Blunder

VIVAnews -- Menyusutnya perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera pada hasil survei terakhir Lembaga Survei Indonesia, disebabkan langkah blunder dan telah kehabisan isu.

Demikian dikatakan oleh Direktur LSI Saiful Mujani, usai mengumumkan hasil riset lembaganya, Minggu 4 Januari 2009, di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat.

Chandrika Chika Pernah Terlibat Urusan dengan Polisi Sebelum Jadi Tersangka Narkoba, Kasus Apa?

Dalam perkembangan survei LSI, posisi PKS memang melorot dari urutan keempat ke menjadi kelima, di bawah Partai Kebangkitan Bangsa. Perolehan PKS juga turun dari 6,3 persen menjadi 4 persen.

Menurut Saiful, langkah blunder PKS disebabkan karena partai itu berusaha memikat para pendukung Orde Baru tanpa mau kehilangan para pemilih yang menolak Orde Baru. Padahal, kata Saiful, PKS tak mungkin merangkul keduanya.

"PKS tak mungkin mengayomi semuanya. Ingin mengambil suara yang pro dan anti-Orde Baru sekaligus, justru melorot suaranya," kata Saiful.

Selain itu, Saiful juga menilai, bahwa PKS juga sudah kehabisan isu, karena sudah terlalu banyak mengeluarkan isu. Hal itu diiyakan oleh Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jeffrie Geovanie.

Blunder PKS, kata Jeffrie, membuat PKS sulit untuk meningkatkan suaranya dari hasil pemilu 2004 lalu. "Bila PKS bisa bertahan di 7,1 persen (perolehan suara) seperti pada Pemilu 2004 saja, PKS perlu bersujud syukur berulang-ulang," kata Jeffrie.

Jeffrie juga menyoroti makin surutnya perolehan suara Partai Amanat Nasional. Menurutnya, PAN salah strategi. Partai itu justru berkampanye di TV terlalu awal, yaitu pada bulan Mei lalu.

"Bila saja iklan kampanye TV PAN terus dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya, bisa jadi PAN bisa leading," kata Jeffrie. Pasalnya, kata Jeffrie, intensitas kampanye lewat TV memang terbukti bisa menaikkan jumlah suara.

Jeffrie menunjuk kampanye di TV yang dilakukan Partai Gerindra dan Demokrat. Perolehan Gerindra memang meningkat dari 3,2 menjadi 3,9 persen.

Demokrat malah melesat dari urutan ketiga menjadi posisi pertama, dengan peningkatan suara hampir dua kali lipat, dari 12,2 persen menjadi 23 persen.

Namun, peningkatan dukungan terhadap Partai Demokrat, menurut LSI, pandangan positif masyarakat terhadap langkah SBY, akhir-akhir ini. Menurut hasil studi LSI, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, mencapai 69 persen.

Berdasarkan hasil itu pula, mulai besok, Golkar berencana memanfaatkan kampanye lewat media maupun sosialisasi darat, dengan tema yang mempertegas identifikasi Golkar sebagai partai yang merupakan bagian dari pemerintahan.

Menurut Jeffrie, Golkar akan mencoba menarik simpati dari suara orang-orang yang merasa puas terhadap kebijakan pemerintah. "Sekarang baru Partai Demokrat yang menikmatinya."

Raisa Takut Kisah Hidupnya Diangkat Jadi Film Dokumenter: Ada Apa Dibaliknya?
Chandrika Chika

Penampakan Chandrika Chika Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Udah Pakai Baju Oren

Publik kembali dihebohkan dengan perbuatan selebgram Chandrika Chika, yang kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap bersama temannya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024