Tim Kejaksaan Agung Tiba di Badan Reserse
VIVAnews - Kejaksaan Agung akhirnya melaporkan Indonesia Corruption Watch ke Markas Besar Kepolisian RI. Laporan itu dibawa sekitar enam orang dari Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung ke Markas Besar Polri.
Berkas-berkas laporan aduan itu dibawa oleh Kepala Bidang Hubungan Media Massa Kejaksaan Agung, Agung Dipo, ke Badan Reserse dan Kriminal, Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 7 Januari 2009 sekitar pukul 11.25 WIB.
Agung tampak didampingi lima orang dari Kejaksaan Agung. Agung yang tidak ingin memberikan keterangan lebih awal itu, tampak membawa satu buah map ke dalam gedung pimpinan Komisaris Jenderal Susno Duadji. "Nanti saja setelah saya menyerahkan laporan ini," ujar Agung Dipo.
Pagi tadi, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Jasman Panjaitan mengatakan, kejaksaan merasa dirugikan atas pernyataan Indonesia Corruption Watch atau ICW. Sebab, beberapa waktu lalu ICW merilis data tandingan bahwa uang yang diselamatkan instansi pimpinan Hendarman Supandji itu hanya Rp 382,67 miliar.
Padahal, saat peringatan Antikorupsi sedunia, 9 Desember 2008, Kejaksaan Agung mengklaim menyelamatkan uang negara Rp 8 triliun dan US$ 18 juta dari berbagai kasus korupsi di seluruh Indonesia dalam kurun 2004-2008. "ICW mengeluarkan pernyataan seolah-olah data yang kami keluarkan itu tidak benar. Kami membohongi publik," kata Jasman.
Indonesia Corruption Watch mempersilakan Kejaksaan Agung melapor ke polisi terkait data penyelamatan uang negara. "Kita tidak punya hak untuk menghambat. Silahkan saja. Pastinya, kami tidak pernah memfitnah Kejaksaan," ujar anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho. Ia mengatakan ICW menghitung uang yang diserahkan kejaksaan ke kas negara berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League
Liverpool akan menyambangi markas Everton dalam lanjutan Premier League di Stadion Goodison Park pada Kamis dini hari nanti, 25 April 2024, pukul 02.00 WIB.
