Vendor ponsel pintar dan PDA asal Taiwan, HTC memang harus berterimakasih pada Google.
Karena memproduksi ponsel berplatform Google Android pertama, T-Mobile G1, laba HTC turut terdongkrak.
Laporan keuangan kuartal keempat 2008 HTC (High Tech Computer) membukukan keuntungan sebanyak USD 1,4 miliar (Rp 15,2 triliun) atau mengalami peningkatan sebesar 22 persen dibandingkan tahun lalu.
Secara keseluruhan, pada tahun 2008 HTC mengumpulkan keuntungan sekitar USD 4,6 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.
Sebelumnya, HTC dikenal sebagai pabrikan terbesar bagi perangkat-perangkat ponsel pintar yang berbasis sistem Windows Mobile. Di antaranya adalah ponsel pintar yang dioperasikan dengan sentuhan jari HTC Touch Diamond dan HTC Touch Pro.
Karena handset-handset-nya memiliki desain yang baik dan berantarmuka simpel, ponsel-ponsel HTC banyak dipilih oleh operator-operator selular di Amerika Serikat sebagai bagian program bundling-nya.
Itu pula yang menyebabkan Google memilih HTC sebagai pembuat ponsel berplatform Android yang pertama.
Mulanya HTC memperkirakan hanya akan bisa menjual 500 ribu perangkat G1. Namun di pasar, G1 laku keras, hingga lebih dari 1 juta unit. Analis juga memprediksi kesuksesan HTC pada 2009 akan berlanjut.
Untuk tahun ini saja, HTC sudah berancang-ancang untuk melempar sekitar 10 model ponsel pintar baru. Di luar itu, HTC juga sedang mengembangkan model terbaru dari perangkat berbasis Android.
Android adalah platform terbuka (open source) bagi ponsel pintar yang dibuat oleh Google. Platform ini dibangun berbasis Linux kernel dan dikembangkan oleh Open Handset Alliance.
Menyusul HTC, beberapa vendor berencana mengeluarkan ponsel Android tahun ini, seperti Huawei, Sony Ericsson, dan Samsung.
Tak Boleh Kurang atau Lebih, Waktu Tidur Ternyata Berpengaruh pada Kondisi Mental
Meskipun setiap hari mengonsumsi makanan bergizi, jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi, maka tubuh bisa mudah sakit karena menurunnya imunitas. Maka harus tidur cukup.
